Catatan Diri: Uh, Bertemu dengan Hari Senin. So What?
(A. Deni Saputra)
Januari dan Senin, dua kata yang menunjukkan awal mula waktu. Januari merupakan bulan pertama dalam setiap tahunnya, biasanya banyak disambut secara euforia oleh masyarakat.
Jika kata 'Senin' adalah awal hari dalam perjalanan per pekan, biasanya disambut secara pro dan kontra. Mengapa demikian? Yuk, kita cermati apakah Anda termasuk pro atau kontra!
Salah satu hal yang dinanti dalam pergantian tahun adalah malam 1 Januari yang disambut seluruh masyarakat dunia. Banyak yang menunggu betapa spesialnya 1 Januari tersebut.
Mereka merayakan, menyalakan kembang api, sengaja berlibur, bahkan hanya sekadar kumpul-kumpul dan menikmati malam. Penyambutan malam tahun baru, hal ini adalah Januari, menjadi momen tersendiri sehingga pastinya masyarakat menjadi pro semua. Nah, bagaimana dengan waktu yang menunjukkan hari Senin?
I Hate Monday, Why?
Mengapa saya mengatakan ada yang pro dan kontra terhadap kemunculan hari Senin? Untuk masyarakat yang bertahan dengan pro-nya, sama seperti bulan Januari, disambut dengan penuh semangat, mengawali hari dengan berbagai rencana.
Bagi yang pro, hari Senin merupakan lembaran baru yang harus dimulai dengan penuh senyum dan semangat sehingga akan berpengaruh terhadap waktu-waktu selanjutnya.
Berbeda dengan masyarakat yang memilih kontra dengan hari Senin. Ada yang menuliskan status 'I hate Monday' atau ' I don't like Monday', sementara mereka harus melewati dan menghadapinya.
Hari Senin tidak bisa dihilangkan dalam perjalanan waktu sehingga alangkah bijaknya jika kita tetap menjalani hari Senin tanpa keluhan. Masyarakat yang kontra terhadap hari Senin tetap saja melaksanakan aktivitas seperti sedia kala.