Lihat ke Halaman Asli

Deni Arisandy

Freelancer

Investasi Saham, Solusi Pasca Pandemi

Diperbarui: 2 Juli 2022   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu aplikasi saham via handphone (dokumentasi pribadi)

Saat awal-awal pandemi covid-19, jumlah pekerja yang dirumahkan dan di PHK dari waktu ke waktu terus bertambah. Beberapa teman yang awalnya sudah nyaman bekerja, tiba-tiba dikejutkan menjadi pengangguran. Karena memang perusahaan tempatnya bekerja mem-PHK karyawannya secara mendadak.

Tentu saja, teman-teman saya ini awalnya tidak akan pernah menyangka akan dapat "kejutan" ,di pertengahan 2020 yang tidak mengenakan.

Butuh beberapa waktu bagi mereka untuk dapat pekerjaan sejenis yang sesuai dengan bidang pekerjaan mereka sebelumnya. Lainnya, ada sebagian teman yang memilih membuka usaha atau menjadi driver online, dua bidang yang dianggap bisa menjadi solusi daripada menjadi penggangguran tanpa pendapatan.

Menariknya, beberapa kawan yang jauh sebelumnya sudah akrab dengan investasi saham untuk mencari uang tambahan, justru bisa lebih fokus menjadi seorang trader dan investor saham jangka panjang. Berbekal dengan sisa uang yang dimilikinya, jadilah dia seorang trader dan investor.

Kawan tersebut mulai menata keuangannya. Untuk kebutuhan harian dan bulanan, dia melakukan jual-beli saham. Bukan tiba-tiba langsung beralih, tetapi ini berdasarkan pengalamannya saat masih bekerja dengan mencari "uang lebih" bermain saham yang ternyata bisa menguntungkan.

Untuk mencukupi kebutuhan harian dan bulanan, dia memiliki strategi dengan berupaya menjual saham yang untung dan menjaga saham yang rugi untuk tidak dijual.

Sedangkan untuk jangka panjang, misalnya buat keperluan biaya sekolah anaknya ke jenjang SMP, SMA, dan kuliah, strateginya dengan  melakukan investasi saham jangka panjang.

Bermain saham bisa menopang biaya hidup?

Berdasarkan pengalamannya selama ini, investasi saham pada perusahaan yang kinerja riilnya bagus, prospeknya sangat menguntungkan secara jangka panjang.

Jadilah dia kemudian merencanakan berinvestasi jangka panjang pada beberapa saham pilihan untuk biaya sekolah anak-anaknya. Diinvestasikan uangnya pada saham-saham tersebut yang akan diambil saat dibutuhkan beberapa tahun ke depan ketika anaknya membutuhkan biaya masuk sekolah.

Untuk menjadi seorang trader saham ini, kawan tersebut memilih berlangganan IndiHome dirumahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline