Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Dendy

menulis adalah obat hati

Cara Ampuh Membalas Hinaan, Cacian, serta Perundungan

Diperbarui: 20 Oktober 2017   08:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: www.omna.org

Sebagai manusia, pasti kita pernah menghadapi hinaan, cacian, maupun bully (perundungan) yang terkadang menyakitkan hati. Bukan hanya saya yang pernah menghadapinya, pastinya salah satu dari pembaca pernah juga menghadapinya bukan?

Sebagai manusia yang masih jauh dari kata sempurna. Hinaan, cacian dan bully terkadang selalu mewarnai hidup saya. Terkadang ketika menghadapi ketiga hal di atas, ada rasa kecil hati dan rasa sedih. Ketika ketiga hal di atas selalu memojokkan saya dan membuat saya menjadi merasa minder dan kehilangan kepercayaan diri.

Sejujurnya, saya adalah orang yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang cukup rendah. Akan tetapi dengan menulis seperti ini, tentu bisa membangkitkan rasa kepercayaan diri saya. Selain dengan menulis, dengan sedikit menaruh sikap agak sombong ternyata bisa juga loh meningkatkan rasa kepercayaan diri. Akan tetapi sombong dengan cara positif, yaitu menujukkan hasil karya dan kebisaan kita pada orang lain. Karena dengan seperti itu, tentu akan menaikkan daya tawar kita serta harga diri kita yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya.

Baiklah, saya akan memaparkan langkah-langkah yang perlu kita lakukan menurut versi saya, agar hinaan, cacian dan bully justru dapat menjadi motivasi buat kita untuk maju.

Sombongkan Karya

Seperti yang telah saya sebutkan di atas, harus bersikap agak sombong, dalam hal ini sombongkan karya dan apapun kebiasaan alias passion kita. Mungkin jika para pembaca adalah penggemar artis youtube pernah mengenal nama seorang Youtuber Chandra Liow. Saya adalah salah satu yang suka dengan judul lagunya yang tayang di Youtube dengan judul "Ga papa Jelek Yang Penting Sombong". Ada makna yang bisa saya petik dari lagu ciptaan mas Chandra Liow tersebut yang bisa saya jadikan Motivasi. Yaitu meskipun kita selalu dihina dan dicaci, akan tetapi cara membalas tindakan tersebut adalah tunjukkan kelebihan kita. Dan sombongkan karya yang tentu dapat menaikkan daya tawar kita dalam masyarakat.

Jika para pembaca ingin membalas hinaan dan cacian, cukup dengan lantang kita sombong. Akan tetapi dengan cara sombong yang positif, yaitu menunjukkan karya kita dan kebiasaan kita yang tentu saja tidak dimiliki orang lain. Toh sejelek apapun seseorang, pasti akan memiliki kelebihan yang orang lain takkan memilikinya. Jadi lagu Chandra Liow itu dapat kita jadikan motivasi.

Tetaplah berkarya sesuai kemampuan kita

Setiap manusia pasti ada rasa ingin mendapatkan kehormatan. Dalam hal ini adalah eksistensi atau keberadaannya yang bermanfaat dan dihargai oleh orang banyak. Hinaan dan cacian terhadap kekurangan yang kita miliki adalah sebuah fenomena yang selalu ada di tengah semakin terbukanya Informasi. Di mana sifat kritis masyarakat menilai seseorang dewasa ini semakin tajam dan terbuka.

Pada era sosial media seperti sekarang, tentu saja sudah tidak ada lagi halangan bagi kita untuk menunjukkan karya kita kepada masyarakat luas. Bahkan dunia! Tentu saja kita beruntung telah lahir dalam dunia yang serba lengkap seperti ini.

Jika para pembaca pernah merasakan bagaimana sakitnya hinaan, cacian dan bully. Menunjukkan hasil karya adalah suatu hal yang bisa membangkitkan daya tawar serta rasa percaya diri loh. Apalagi di zaman digital seperti ini, sudah sangat mudah untuk kita menunjukkan eksistensi kita melalui karya sesuai kemampuan kita masing-masing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline