Penulis: Dendi Pribadi P, Mahasiswa Administrasi Publik UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Indonesia, dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa dan sumber daya alam yang melimpah, memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju. Namun, perjalanan menuju status tersebut penuh dengan tantangan.
Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur
Salah satu indikator utama dalam menentukan status negara maju adalah Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita. Pada tahun 2023, PDB per kapita Indonesia mencapai sekitar USD 4.300. Untuk menjadi negara maju, Indonesia perlu meningkatkan angka ini menjadi sekitar USD 12.000 hingga USD 15.000.
Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai proyek besar, seperti pembangunan jalan tol, bandara, dan pelabuhan. Proyek strategis seperti pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.
Pendidikan dan Inovasi
Peningkatan kualitas pendidikan adalah elemen penting lainnya. Menurut laporan dari World Bank, rata-rata lama sekolah di Indonesia pada tahun 2020 adalah 8,2 tahun, yang masih di bawah rata-rata negara maju. Untuk menjadi negara maju, Indonesia perlu meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, serta mempromosikan pendidikan tinggi dan riset.
Dalam konteks inovasi, Indonesia perlu meningkatkan investasi dalam riset dan pengembangan (R&D). Saat ini, belanja R&D Indonesia hanya sekitar 0,25% dari PDB, jauh di bawah negara-negara maju yang biasanya mengalokasikan lebih dari 2% PDB untuk R&D .
Ketahanan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan
Kemiskinan masih menjadi tantangan besar. Pada tahun 2022, tingkat kemiskinan di Indonesia mencapai sekitar 9,8%. Pemerintah telah berupaya mengurangi angka ini melalui berbagai program sosial dan ekonomi. Salah satu inisiatifnya adalah Program Keluarga Harapan (PKH), yang bertujuan untuk memberikan bantuan tunai kepada keluarga miskin dan rentan.