Lihat ke Halaman Asli

Dampak Buruk Kemoterapi Penderita Kanker Terhadap Keluarga Pasien

Diperbarui: 20 Mei 2019   10:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Setelah didiagnosis penyakit kanker, satu hal pertama yang ditanyakan dokter pada pasien adalah kapan ingin mendaftar untuk perawatan kemoterapi.

Hampir semua orang mengetahui apa itu proses kemoterapi. Ini  adalah salah satu jenis pengobatan kanker yang paling ampuh.

Meski bisa menghilangkan sel-sel kanker tapi kemoterapi bisa menyebabkan kerusakan pada tubuh dan Ber efek Buruk Bagi Kesehatan.

Sebagian besar efek mungkin akan hilang ketika proses kemo berakhir tapi ada juga beberapa efek yang mungkin terus ada bahkan setelah perawatan kemoterapi usai.

Berikut dijelaskan beberapa efek kemoterapi yang cukup serius.

1.Toksitasi kulit

Hampir 60 hingga 80 persen pasien kemoterapi akan mengalami toksisitas kulit setelah kemo.

Efek toksisistas kulit terkait dengan dosis pengobatan yang digunakan selama kemoterapi.

Beberapa contoh toksisitas kulit adalah kekeringan, paronychia, ruam kulit, pruritus, mucositis dan kelainan rambut.

2.Hepatoksisitas

Kemoterapi menggunaka obat-obatan tertentu yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ hatimu. Jenis obat-obatan yang digunakan adalah racun yang dapat meningkat dengan cepat sehingga organ hati sulit untuk mencerna racun tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline