Lihat ke Halaman Asli

Denari PradityaUtama

Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP UNSIL

Proses Bergabungnya Kroasia dengan Uni Eropa Pasca Melepaskan Diri dari Yugoslavia

Diperbarui: 17 Desember 2021   00:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Denari Praditya Utama

Kroasia merupakan salah satu negara yang ada di benua Eropa, lebih tepatnya terletak di antara Eropa Tengah, Balkan, dan juga Mediterania. Negara ini juga berbatasan dengan beberapa negara lainnya seperti berbatasan dengan Hongaria di Timur Laut, Serbia di Timur, Bosnia-Herzegovina dan Montenegro di Tenggara, Laut Adriatik di Barat Daya dan Slovenia di Barat. Negara ibu kota ini merupakan Zagreb, dimana Zagreb juga merupakan kota terbesar yang ada di Krosia. 

Jika melihat kembali sejarah dari Kroasia ini, sangat menarik untuk selalu di bahas, dimana negara Kroasia ini merupakan salah satu bagian dari negara Yugoslavia yang pada akhirnya memisahkan diri. Setelah kematian Presiden Yugoslavia, Josip Broz Tito pada tahun 1980, Yugoslavia ini di landa oleh masalah baik itu krisis sosial ataupun ekonomi. 

Sehingga dampak dari masalah-masalah atau krisis-krisis yang dilanda tersebut adalah terjadinya ketidaksabilan dari negara-negara yang termasuk kedalam kawasan Yugoslavia, salah satunya Kroasia ini.

Pada April hingga Mei 1990, dilakukan pemilihan umum pertama dimana diikuti oleh berbagai partai yang ada di Kroasia. Partai yang memenangkan pemilu tersebut adalah partai Croatian Democratic Union (HDC), yang dipimpin oleh Franjo Tudman, dimana ia juga terpilih menjadi Presiden Kroasia pada masa itu. 

Sehingga secara resmi, Kroasia melepaskan diri dari Yugoslavia dan memperoleh kemerdekaanya pada 8 Oktober 1991, namun mereka baru mendaptakan pengakuan dari PBB sebagai negara berdaulat pada tahun 1992. Hingga pada akhirnya, Kroasia ini menjadi negara sendiri, dengan luas negaranya sekitar 56.594 km dengan memiliki iklim campuran benua Eropa dan Mediterania. 

Bahasa resmi dari kroasi ini adalah bahasa Kroasia, namun masih ada beberapa bahasa minoritas yang digunakan diantaranya bahasa Ceko, Hongaria, Italia, Rutheria, Serbia, dan Slovakia. Jumlah penduduk Rusia ini mencapai 4,28 juta jiwa dengan tingkat pertumubuhan penduduknya sekitar 0,005% per tahunnya.

Setelah  resmi menjadi negara sendiri dan melepaskan diri dari Yugoslavia, Yugoslavia ini memiliki kemauan untuk bergabung menjadi anggota Uni Eropa. Hal ini nampaknya sejalan dengan perluasan  yang dilakukan Uni Eropa pada tahun 1990-an dinegara Balkan Barat yang beranggotakan Kroasia, Bosnia-herzegovina, Macedonia, Kosovo, Serbia, Montenegro, dan Albania. 

Hal itulah yang membuat Kroasia ingin bergabung dengn Uni Eropa, namun terdapay empat tahap yang menjadi persyaratan dalam proses masuknya anggota negara baru kedalam Uni Eropa. 

Yang pertama, sebuah negara harus mengajukan permohonan keanggotaan. Kedua, peninjauan Uni Eropa terhadap negara yang mengajukan, untuk melihat apakah dalam suatu negara ini memiliki standar Uni Eropa atau tidak. 

Ketiga, Dewan Eropa menyetujui penerimaan negara pemohon dan nanti pun menteapkanya sebagai negara kandidat. Yang terakhirm ketika negoisasi selesai, perjanjian aksesi akan ditandatangani oleh semua negara, bahkan oleh Lembaga Uni Eropa dan negara kandidat itu sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline