Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi Pelatihan Batik Shibori, Mahasiswa UNNES Giat 9 dengan Ibu-ibu PKK Desa Jungkare

Diperbarui: 12 Agustus 2024   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber dokumen pribadi

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam program GIAT 9 berkolaborasi dengan PKK Desa Jungkare, Kabupaten Klaten, menyelenggarakan pelatihan batik Shibori. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 09 Juli 2024 di Balai Desa Jungkare sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat dan pengembangan keterampilan ekonomi kreatif di desa tersebut.

Pelatihan diikuti oleh ibu-ibu PKK dan masyarakat setempat yang antusias belajar teknik batik Shibori. Batik Shibori adalah salah satu teknik pewarnaan kain tradisional yang berasal dari Jepang, yang menggunakan metode lipat, ikat, dan celup untuk menciptakan pola-pola unik dan menarik pada kain. Teknik ini tidak hanya mudah dipelajari, tetapi juga menawarkan potensi besar untuk dikembangkan sebagai produk ekonomi kreatif yang bernilai tinggi.

Penanggung jawab program kerja, Fitriah, mengungkapkan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada masyarakat, sehingga mereka dapat menciptakan produk-produk batik yang memiliki nilai jual tinggi. "Kami berharap melalui pelatihan ini, ibu-ibu PKK Desa Jungkare dapat mengembangkan usaha batik Shibori dan meningkatkan perekonomian keluarga," ujar Fitriah.

Pelatihan dimulai dengan pengenalan dasar mengenai sejarah dan filosofi batik Shibori, diikuti dengan demonstrasi teknik lipat, ikat, dan celup oleh instruktur yang berpengalaman. Para peserta kemudian diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung teknik-teknik tersebut dengan bimbingan dari mahasiswa UNNES. Tidak hanya teori, peserta juga diajarkan cara memilih bahan dan pewarna yang tepat untuk menghasilkan batik Shibori yang berkualitas.

Salah satu peserta pelatihan, Ibu Ananti, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada mahasiswa UNNES. "Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk belajar batik Shibori. Kami jadi memiliki keterampilan baru yang bisa dikembangkan menjadi usaha rumahan. Semoga ilmu yang kami dapatkan bisa bermanfaat dan membantu perekonomian keluarga," ungkapnya.
Dengan adanya pelatihan batik Shibori ini, diharapkan masyarakat Desa Jungkare dapat lebih berdaya dan mampu menciptakan peluang usaha baru yang inovatif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline