Peristiwa kebakaran terjadi pada Jumat (27/12) di Dusun Biyan, RT 002 RW 001, Desa Kapedi, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Sebuah gudang penyimpanan rongsokan yang terletak di depan Pondok Pesantren Raudatul Ulum Kapedi habis dilahap api. Kebakaran ini mengejutkan warga sekitar karena terjadi secara tiba-tiba dan dengan intensitas yang cukup besar.
Pemilik gudang, yang diketahui bernama Hj. Izzatiyah (istri Alm. H. Tajullah), mengatakan bahwa gudang tersebut berisi berbagai jenis barang bekas seperti kertas, plastik, dan logam. Barang-barang tersebut mudah terbakar sehingga mempercepat penyebaran api. Hingga kini, penyebab kebakaran masih belum dapat dipastikan. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik di dalam gudang.
"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Hanya kerugian materiil yang ditafsir mencapai kurang lebih Rp. 400- 500 Juta Rupaih," ujar Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti.
"Dua unit mobil pemadam kebakaran beserta dua unit mobil tangki dari PDAM dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan kobaran api. Setelah upaya pemadaman intensif, api berhasil dikendalikan dan dipadamkan sekitar pukul 19.30 WIB", jelasnya.
AKP Widiarti mengungkapkan bahwa api dengan cepat melalap gudang tempat penyimpanan rongsokan itu.
"Berdasarkan penuturan warga, bahwa kebakaran itu diketahui ketika terlihat adanya kobaran api dari dalam gudang. Kemudian diberitahukan kepada pekerja dan langsung dilakukan pemadaman bersama warga memakai alat seadanya sambil melaporkan ke call center 112 dan Forkopimka Bluto," ungkapnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. (adm)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H