Komunitas Jagad Bocah di desa Karangnangka, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah setiap hari Minggu ajari kebersihan setelah kegiatan kelas melukis dan memasak untuk anak-anak desa. Para Pegiat komunitas ini yakin bahawa dengan anak-anak belajar kebersihan seusai aktivitas, nantinya akan bermanfaat untuk kehidupan mereka dimasa yang akan datang.
Berangkat dari keprihatinan melihat kondisi anak-anak pedesaan yang sudah mulai tergerus arus modernisasi zaman sehingga mereka lebih memilih bermain dengan gadget dan video games dari pada bermain dan berinteraksi dengan teman-temanya dikampung. Bahkan banyak anak-anak yang menggunakan waktu bermainya utuk kegiatan - kegiatan yang tidak produktif. Kondisi ini tentu saja mengundang kekhawatiran untuk orang tua dan lingkungan masyarakat.
Namun, ditengah kondisi degradasi moral anak-anak pedesaan masih ada sekumpulan anak muda yang peduli pentingya mengajarkan anak-anak untuk berkarya dan melakukan aktivitas yang positif. Meraka mengatasnamakan perkumpulan itu Komunitas Jagad Bocah. Komunitas ini dipelopori anak-anak muda yang peduli pendidikan dan cinta dengan dunia anak. Mereka berasal dari latar belakang pendidikan yang berbeda beda.Dengan sukarela mereka mencoba menjadi sahabat anak-anak untuk belajar.
Setiap hari minggu pagi di rumah Pak Kasito, salah satu anggota komunitas ini ramai didatangi anak-anak untuk belajar seni dan memasak. Anak - anak mencoba berkreasi untuk membuat sebuah karya lukisan dengan berbagai media. Tak jarang mereka harus berkotor-kotor ria dengan cat untuk melukis.
Sekitar pukul sembilan, kegiatan dilanjutkan dengan kelas memasak. Anak-anak kemudian diajarkan membuat makanan tradisional dari bahan alami seperti ubi, singkong dan bahan makanan pokok khas daerah sekitar. Begitu selesai memasak, mereka menikmati hidangan makanan yang mereka buat sendiri. Walaupun rasanya tak seenak seperti makanan yang di beli di warung, mereka menikmati makanan itu dengan penuh suka cita.
Proses adalah bagian terpenting dalam kegiatan ini. Ketika anak-anak melukis tentu saja tak terhindar dari cat yang digunakan untuk melukis. Apalagi jika mereka harus menggunakan jari -jari mereka untuk menggoreskan cat. tentu saja noda dan kotoran akan menempel di jari-jari mereka. Kegiatan memasak juga demikian, mereka tak bisa terlepas dari kotoran tanah ketika sedang membersihkan bahan-bahan masakan apalagi kalu dari bahan umbi-umbian, tentu saja akan banyak mengotori tangan mereka.
Hal tersebut tidak menjadi kekhawatiran para pegiat komunitas.Seusai kegiatan, Mereka selalu mengajarkan anak- anak untuk mencuci tangan mereka dengan sabun. Suatu langkah sederhana, tetapi akan mengajarkan anak-anak untuk terbiasa hidup bersih setelah beraktivitas.
Para pegiat komunitas Jagad Bocah berupaya mencari sumber dana dari berbagai pihak untuk menjaga program ini. Dana yang terkumpul akan dialokasikan untuk pengadaan media belajar seni serta untuk membuat warung jajajan sehat di kampung.
Seusai kegiatan, anak-anak pulang ke rumah masing masing dengan membawa kegembiraan, kebersamaan rasa cinta kampung halaman dan yang paling penting mereka menerapkan nilai- nilai kedisiplinan untuk terbiasa menjaga kebersihan setelah melakukan aktivitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H