Kelas Energi Panas Bumi "The Future of Geothermal Energy in Indonesia" oleh Dewan Energi Mahasiswa Sulawesi Utara (DEM Sulut)
Indonesia, 24 Maret 2023 – DEM Sulut menggelar kelas energi panas bumi dengan tema "The Future of Geothermal Energy in Indonesia". Acara ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Kelas energi panas bumi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa mengenai potensi energi panas bumi sebagai sumber energi terbarukan yang dapat diandalkan di masa depan. Selain itu, kelas ini juga menjadi wadah untuk mendiskusikan tantangan dan peluang dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DEM Sulut, Josua Sondakh, menyampaikan pentingnya memahami peran energi terbarukan, terutama energi panas bumi, dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. "Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi panas bumi. Melalui kelas ini, kami berharap mahasiswa dapat semakin memahami peran mereka dalam mendorong penggunaan energi terbarukan," ujarnya.
Acara ini juga turut menghadirkan sejumlah pembicara ahli dalam bidang energi panas bumi, di antaranya adalah pakar energi panas bumi dan pemerintah. Mereka membahas beragam topik, mulai dari teknologi energi panas bumi hingga kebijakan pemerintah terkait pengembangan energi terbarukan.
Peserta kelas energi panas bumi pun sangat antusias mengikuti acara ini. Diharapkan melalui kelas ini, mahasiswa dapat semakin memahami potensi energi panas bumi sebagai sumber energi masa depan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kelas energi panas bumi ini menjadi salah satu upaya Dewan Energi Mahasiswa Sulawesi Utara (DEM SULUT) dalam mendukung pengembangan energi terbarukan dan memotivasi mahasiswa untuk turut serta dalam mewujudkan Indonesia yang lebih berkelanjutan. Poster Kegiatan Kelas Energi Panas Bumi DEM Sulut Sesi II dan Sesi III (Sumber: DEM Sulawesi Utara) Poster Kegiatan Kelas Energi Panas Bumi DEM Sulut Sesi II dan Sesi III (Sumber: DEM Sulawesi Utara)