Lihat ke Halaman Asli

DEM SULUT

Dewan Energi Mahasiswa Sulawesi Utara

DEM Sulut Dorong Transisi Energi Berbasis Kerakyatan

Diperbarui: 1 Februari 2024   20:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KEMANDIRIAN ENERGI: Anggota Dem Sulut Bersama PGE Lahendong saat membangun PLTS di Desa Tonsewer, Kecamatan Tompaso Barat, Kabupaten Minahasa | Dok Pribadi

Semangat DEM SULUT & PGE untuk mendorong transisi energi berbasis kerakyatan

Minahasa - Dewan Energi Mahasiswa Sulawesi Utara (DEM SULUT) bersama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Lahendong secara konsisten mendorong kemandirian energi untuk masyarakat.

Kali ini, Dem Sulut kembali menggelar kegiatan Desa Energi, Senin (28/12/2022), di Tonsewer, Kecamatan Tompaso Barat, Kabupaten Minahasa, Sulut melalui program yang bertajuk "Pengabdian Masyarakat".

Ketua Panitia Pengabdian Masyarakat King Lamonge mengatakan, kegiatan ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat dan pemberdayaan serta edukasi kepada masyarakat Desa Tonsewer. “Mengenai potensi Energi Terbarukan (ET) sebagai solusi energi bersih masa depan,”

Ketua Umum DEM Sulut Josua Sondakh menjelaskan, program tersebut juga untuk , “Sebagai upaya membangun pola pikir masyarakat agar mengedepankan pemanfataan energi terbarukan (ET) yang ramah lingkungan harus konsisten dilakukan, agar dampak lingkungan dan ekonomi dalam pemanfaatan bahan bakar fosil bisa terus ditekan.,”

Ada sejumlah kegiatan yang dilakukan DEM Sulut dengan Pertamina Geothermal Energi Area Lahendong di antaranya sosialisasi Energi Terbarukan (ET) dan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Selain itu perancangan panel surya, serta pemasangan unit pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Desa Tonsewer.

Josua kemudian memberikan gambaran total kapasitas listrik yang dihasilkan oleh PLTS tersebut. Dia menyebut, PLTS memiliki 4 panel. 1 panel memiliki kapasitas 200 WP (Watt Peak) Jadi total untuk 4 panel sekira 800 WP . Selain itu PLTS memiliki 2 baterai, 1 baterai 200Ah. Jadi asumsinya adalah 12V x 400Ah, Jadi total energi listrik yang dihasilkan PLTS sebesar 4.800W /hari. Sementara rata-rata kebutuhan listrik normlanya dalam 12 jam-150W, Sehingga kapasitas energi masih memiliki surplus sekira 4.650W / hari.

"Ini menandakan kedaulatan energi itu ada. Kita bisa menciptakan energi sendiri dengan menggunakan potensi yang ada sebagai bauran Energi Terbarukan. Inilah yang menjadi concern kami bagi masyarakat, agar mereka paham bagaimana menciptakan kedaulatan energi sendiri baik untuk kebutuhan diri sendiri, kelompok kecil maupun dalam skala yang besar," tekannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline