Lihat ke Halaman Asli

Syahladhiya El Valldemossa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

Literasi Digital dalam Upaya Bijak Bermedia Sosial

Diperbarui: 11 November 2024   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada zaman digital sekarang ini, jumlah informasi yang diterima oleh setiap orang semakin banyak bahkan tak terkontrol. Selagi kita memiliki internet, akses informasi dapat dirasakan tanpa batasan ruang dan waktu. Informasi yang diunggah dari berbagai belahan dunia dapat kita akses dengan mudah dan cepat. Oleh karena itu, lahirlah berbagai tantangan teknologi komunikasi dan gaya komunikasi yang kian hari berkembang. Paparan berbagai macam informasi dari media massa yang kita akses membuat kebanyakan orang kebingungan dengan informasi yang benar dan tidak. Maka dengan adanya tantangan tersebut, masyarakat dituntut untuk memiliki kemampuan dalam memilih dan mengevaluasi isi informasi dari berbagai media, sehingga mampu menggunakan informasi sesuai dengan konteksnya dan memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan. 

Masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda yang lebih akrab dengan dunia digital, melakukan berbagai aktivitas seperti bermain, belajar, hingga bersosialisasi menggunakan internet melalui media sosial. Menurut data dari Internet World Stats, pengguna internet di Indonesia telah mencapai 212 juta lebih pengguna aktif dan dilaporkan pula bahwa kalangan anak muda yang masih bersekolah mendominasi pengguna media sosial. Namun, tingkat penetrasi internet di Indonesia belum mampu melaksanakan literasi digital yang baik oleh masyarakat. Generasi muda sangat rentan dengan informasi atau konten negatif yang didapat dari media sosial dalam memengaruhi perilaku mereka. Mereka belum memiliki kemampuan dalam menyaring konten ataupun informasi tersebut. Mereka hanya mampu menggunakan media sosial tanpa diiringi dengan kemampuan memperoleh informasi sebagai usaha pengembangan diri mereka sendiri. Kejadian ini menjadikan literasi digital semakin dibutuhkan, khususnya bagi pengguna media sosial. 

Penggunaan media sosial merupakan suatu proses atau kegiatan yang menggunakan internet untuk berbagi dan menerima konten yang dibuat oleh pengguna, mencakup tidak hanya sekedar informasi, tetapi juga hiburan, interaksi sosial. Media sosial memiliki banyak manfaat seperti tempat kita untuk berinteraksi dengan orang lain, berbagi informasi, cerita, pengalaman, dan berpendapat. Namun, di sisi lain sudah pasti sesuatu yang berlebihan akan tidak baik. Seperti terlalu sering menggunakan media sosial dapat menyebabkan kita kecanduan, kebingungan dalam menentukan informasi yang bermanfaat untuk diri sendiri atau tidak, dan terlalu cepat mengambil keputusan dari sepotong informasi yang didapatkan.

Oleh karena itu, setiap orang harus memiliki kesadaran untuk bertanggung jawab atas penggunaan teknologi dalam berkomunikasi maupun berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan tersebut merupakan kemampuan dalam literasi digital. Menurut para ahli, salah satunya Alberta, literasi merupakan kemampuan membaca dan menulis, menambah pengetahuan dan keterampilan, berpikir kritis dalam memecahkan masalah, serta kemampuan berkomunikasi yang efektif sehingga mengembangkan potensi dan partisipasi dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan, literasi digital menurut Martin dalam Koltay (2011), literasi digital merupakan kesadaran, sikap, dan kemampuan seseorang untuk menggunakan alat dan fasilitas digital secara tepat dalam mengakses, mengidentifikasi, mengelola, menganalisis, dan mensintesiskan sumber daya dalam dunia digital, membangun pengetahuan baru, menciptakan ekspresi dalam bermedia, dan berkomunikasi dengan orang lain dalam konteks kehidupan tertentu untuk memungkinkan tindakan sosial yang konstruktif dan merenungkan rangkaian proses. 

Literasi digital merupakan salah satu usaha kita dalam bijak bermedia sosial. Dengan kemampuan literasi tersebut, kita dapat menggunakan informasi sesuai dengan kebutuhan, menempatkan informasi sesuai dengan konteksnya, melatih berpikir kritis, dan mengurangi terjadinya misinformasi. Pendidikan literasi digital perlu ditingkatkan dan dimaksimalkan oleh seluruh lapisan masyarakat agar terciptanya pola pikir dan sudut pandang masyarakat dalam menggunakan media sosial sehingga terciptanya lingkungan masyarakat yang unggul. 

 Referensi : 

ejournal.upi.edu. Agustus 2018. Literasi Digital, Sebuah Tantangan Baru dalam Literasi Media. Diakses 11 November 2024, dari https://ejournal.upi.edu/index.php/gunahumas/article/view/28380

www.rjfahuinib.org. Januari-Juni 2023. Hubungan Literasi Digital dengan Penggunaan Media Sosial Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam “UISU” Pematang Siantar. Diakses 11 November 2024, dari https://www.rjfahuinib.org/index.php/shaut/article/download/802/553

aksaramaya.com. 2023. Tantangan-Tantangan Literasi Digital di Era Sekarang Ini. Diakses 11 November 2024, dari https://aksaramaya.com/en/tantangan-tantangan-literasi-digital-di-era-sekarang-ini/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline