Lihat ke Halaman Asli

Bukti Pemerataan, Jokowi Bangun 15 Bandara Baru dalam 3 Tahun

Diperbarui: 17 Juli 2018   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Ketimpangan antar wilayah merupakan problem nyata yang dialami oleh Indonesia sejak lama. Terdapat kesenjangan pembangunan antara Indonesia Barat dan Timur, termasuk desa dan kota.

Ketika dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menghadapi kenyataan itu. Untuk itu, demi mewujudkan pemerataan yang lebih baik, maka Presiden Jokowi mulai menggeber pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, terutama di luar Jawa.

Hal itu sesuai dengan Nawacita poin ketiga yang menyebutkan akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI.

Hal itu salah satunya diwujudkan melalui pengembangan Bandar Udara (Bandara) di wilayah pinggiran atau perbatasan Indonesia, rawan bencana, dan daerah. Serta pengembangan pertumbuhan keperintisan melalui pengembangan rute perintis dan subsidi BBM keperintisan.

Hingga tiga tahun pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya telah dibangun 15 Bandara baru yang tersebar di seluruh tanah air. Pembangunan Bandara itu dilakukan di wilayah terluar dan perbatasan, diantaranya, Kepulauan Anambas (Riau) atau P. Miangas (Sulut).

Adanya Bandara tersebut diharapkan akan turut mempermudah akses transportasi bagi warga di beberapa daerah. Selain itu juga dapat memperlancar arus logistik di wilayah 3 T.

Dengan adanya fasilitas infrastruktur itu, maka akan turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan memperkuat daerah-daerah dalam rangka negara kesatuan. Alhasil kesejahteraan rakyat juga lebih baik di seluruh wilayah Indonesia.

Pembangunan Bandara itu sendiri akan menjadi solusi atas konektivitas antar wilayah, khususnya daerah yang memiliki topologi yang sulit ditempuh lewat darat atau laut.

Kemudian, sebagaimana penjelasan Kemenhub, untuk 15 Bandara baru itu akan diutamakan melayani penerbangan perintis terlebih dahulu. Tujuannya tak lain adalah untuk membuka keterisolasian wilayah dan meningkatkan keterhubungan di wilayah 3 T.

Itulah hasil kerja dari komitmen untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan cita-cita keadilan sosial oleh pemerintahan Presiden Jokowi.

Dengan massifnya pembangunan ini, kita sangat optimis masa depan Indonesia ini akan lebih baik dan maju lagi dibandingkan sebelum-sebelumnya. Mari dukung kerja pemerintah ini agar pembangunan bisa berlanjut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline