Fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia menunjukkan hasil yang positif. Selama kepemimpinannya, kemiskinan turun hingga tinggal satu digit.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2018 ada sebanyak 25,95 juta orang. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 633,2 ribu orang, dari yang sebelumnya tercatat sebesar 26,58 juta orang pada September 2017.
Angka tersebut jauh berkurang bila dibandingkan jumlah kemiskinan pada awal pemerintahannya. Pada Maret 2014, BPS menyatakan jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 28,28 juta orang, atau sekitar 11,25%.
Dengan angka tersebut, kemiskinan di Indonesia kini tercatat paling terendah dalam sejarah sejak Reformasi. Ini adalah prestasi yang sangat membanggakan.
Penurunan angka kemiskinan itu terjadi karena beberapa sebab, diantaranya, inflasi umum dalam periode tersebut yang sebesar 1,92 persen, lalu rata-rata pengeluaran per kapita per bulan untuk rumah tangga pada 40 persen lapisan terbawah yang tumbuh 3,06 persen, serta bantuan sosial tunai dari pemerintah yang tumbuh 87,6 persen pada triwulan I 2018.
Selain itu, kemiskinan bisa turun juga karena program beras sejahtera dan bantuan pangan non tunai pada triwulan I 2018 yang tersalurkan sesuai jadwal juga bisa dikatakan sebagai indikator positif. Di samping, nilai tukar petani pada Maret 2018 yang berada di angka 101,94.
Menurut data BPS, penurunan kemiskinan hampir terjadi di seluruh pulau di Indonesia. Apabila dirinci lebih lanjut, penduduk miskin paling banyak masih terdapat di Pulau Jawa dengan jumlah 13,34 juta jiwa (8,94 persen).
Dengan perekonomian global yang masih belum stabil, kinerja pemerintahan Presiden Jokowi dalam menurunkan angka kemiskinan patut diapresiasi.
Adanya penurunan angka kemiskinan di era Presiden Jokowi menjadi indikator bahwa program-program pemerintahan berjalan dengan baik. Hal itu mendorong adanya peningkatan taraf hidup masyarakat dan mengurangi kemiskinan.
Selain itu, keterangan di atas juga menjadi sinyal bahwa usaha pemerataan pembangunan yang diusung pemerintahan Presiden Jokowi juga menunjukkan hasil yang positif. Terbukti dengan penurunan angka kemiskinan secara merata di seluruh daerah.
Kita tentunya sangat bangga dengan hasil kerja seperti di atas. Telah lama kita mendambakan kepemimpinan nasional yang benar-benar mau bekerja dan berpihak pada rakyat, dan kini kita telah memilikinya.
Semoga prestasi dan kemajuan ini terus berlanjut, setidaknya hingga 2024 mendatang.