Lihat ke Halaman Asli

Gemilang Dani

Mahasiswa

Eksistensi Raden Saleh dalam Film Mencuri Raden Saleh

Diperbarui: 28 Juni 2023   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Mencuri Raden Saleh merupakan film yang dirilis 25 Agustus 2022. Film ini mengundang antusiasme yang begitu besar dari masyarakat Indonesia, khususnya remaja. Antusiasme yang didapat film ini tidak lepas dari peran aktor yang membintanginya, yaitu Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Ari Irham, Rachel Amanda, Umay Shahab, dan Aghniny Haque. Enam nama tersebut merupakan aktor dengan penggemar yang sangat banyak dan kerap kali mendapatkan peran utama dalam film-film sebelumnya, kemudian mereka disatukan dalam satu film, yaitu Mencuri Raden Saleh. Karena faktor tersebut, film ini berhasil mencuri perhatian penikmat film.

Selain faktor enam pemeran utama yang membintangi, film Mencuri Raden Saleh juga memiliki dua fakta menarik di dalamnya. Fakta menarik pertama adalah film ini menjadi film dengan genre heist kedua di Indonesia setelah film The Professional yang dirilis tahun 2016. Film Mencuri Raden Saleh menghabiskan sekira 20 miliar untuk proses produksinya. Faktor menarik yang kedua adalah aktor utama di dalam film ini mendapatkan pelatihan sesuai dengan peran yang mereka mainkan. Ari Irham mendapatkan pelatihan drifting, Iqbaal Ramadhan mendapatkan pelatihan melukis, Angga Yunanda mendapatkan pelatihan hacker, Aghniny Haque mendapatkan pelatihan bela diri, Rachel Amanda mendapatkan pelatihan bermain kartu, dan Umay Shahab mendapatkan pelatihan mekanik. Dikutip dari video Blueprint: Making of Mencuri Raden Saleh, sutradara memberikan pelatihan tersebut kepada para aktor supaya mereka lebih mendalami peran masing-masing sehingga menghasilkan adegan yang lebih alami.

Film Mencuri Raden Saleh membuat gebrakan pada industri perfilman di Indonesia. Film ini mengangkat tema pencurian lukisan karya Raden Saleh yang sangat fenomenal. Raden Saleh merupakan salah satu pelukis kebanggaan Indonesia. Beliau sudah menghasilkan karya yang sangat banyak. Dikutip dari Wikipedia, Raden Saleh memiliki nama lengkap Raden Saleh Sjarif Boestaman. Ia lahir di Semarang pada tahun 1811. Minat Raden Saleh pada dunia lukis bermula ketika beliau bekerja di ikatan dinas kesenian, pertanian, dan ilmu pengetahuan untuk Pulau Jawa dan sekitarnya. Pada ikatan dinas tersebut, Raden Saleh bertemu dengan pelukis keturunan Belgia, A.A.J. Payen. Dari pertemuan tersebut, Payen tertarik untuk memberikan ilmu melukis kepada Raden Saleh. Berkat ilmu yang diberikan Payen, ditambah dengan bakat alaminya, Raden Saleh berhasil memperoleh kesempatan untuk belajar melukis di Belanda.

Kesempatan yang diberikan pemerintah Belanda tidak disia-siakan oleh Raden Saleh. Dua tahun pertama ia gunakan untuk mempelajari bahasa Belanda. Saat pertama kali belajar melukis di Belanda, Raden Saleh fokus mempelajari teknik melukis portrait dari Cornelis Kruseman, pelukis langganan kerajaan Belanda. Karya-karya Raden Saleh selama belajar di Belanda memiliki kualitas yang sangat baik, bahkan ia sampai mendapat kesempatan untuk mengikuti pameran di Den Haag dan Amsterdam.

Biografi Raden Saleh penting diceritakan kepada penonton. Jika film ini membahas biografi Raden Saleh secara keseluruhan, tentunya akan memberikan pengetahuan baru kepada penonton. Di dalam alur Film Mencuri Raden Saleh, tokoh Raden Saleh yang sesungguhnya tidak dibahas secara mendalam. Alasan mengapa lukisan "Penangkapan Diponegoro" karya Raden Saleh bisa memiliki nilai yang sangat tinggi juga tidak dijelaskan di dalam film ini. Padahal, lukisan ini mengandung latar belakang perlawanan terhadap kelicikan Belanda. Raden Saleh membuat lukisan "Penangkapan Diponegoro" sebagai respon atas lukisan "Penyerahan Diponegoro" karya pelukis Belanda, Nicolaas Pieneman. Menurut Raden Saleh, lukisan Pieneman tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Atas dasar itu, lukisan "Penangkapan Diponegoro" memiliki nilai yang sangat tinggi.

Dikutip dari Kompas.com, per tanggal 12 September 2022 film Mencuri Raden Saleh telah ditonton sebanyak 2.000.000 penonton, jumlah tersebut merupakan jumlah yang sangat besar. Jika film Mencuri Raden Saleh menyelipkan latar belakang lukisan "Penangkapan Diponegoro" tentunya film ini akan menjadi media penyebaran informasi sejarah yang tidak membosankan. Selain itu, pemilihan judul Mencuri Raden Saleh tidak sesuai dengan alur cerita film karena yang dicuri dalam film ini adalah lukisan "Penangkapan Diponegoro" bukan sosok dari pelukisnya, yaitu Raden Saleh.

Film Mencuri Raden Saleh memang tidak bisa keliru seluruhnya karena film ini memang fokus mengangkat tema tentang pencurian atau heist. Pemilihan tema ini patut untuk diapresiasi karena membuat film bertema heist tidak semudah membuat film lain. Film heist sulit untuk dibuat karena memerlukan biaya yang sangat besar dan persiapan yang panjang. Alur film ini juga sudah sangat jelas dan berbeda dengan film lain. Boleh dikatakan, film Mencuri Raden Saleh merupakan film terbaik sejauh ini. Namun, biografi Raden Saleh dapat menjadi penguat jalanya cerita agar penonton dapat memahami kesinambungan antara judul film dan alur kisahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline