Di masa pandemi COVID-19 sekarang, sudah sering sekali kita dengar istilah "New Normal" dari berbagai media informasi. Namun, banyak juga masyarakat yang salah mengartikan istilah tersebut. Masyarakat menganggap bahwa "New Normal" adalah kondisi dimana kehidupan dapat kembali seperti sebelum adanya pandemi ini dan sudah dapat meninggalkan protokol kesehatan. Seperti yang dapat kita temui di wilayah pasar besar Caruban Madiun, sudah banyak warga yang tidak menggunakan masker dalam beraktifitas di pasar. Yang sebenarnya hal tersebut tidak boleh dilakukan di masa sekarang karena mengingat pertambahan jumlah kasus COVID-19 yang masih terus terjadi.
Melihat fenomena tersebut, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 32, Ifa, Maura, Hana, dan Demasa, di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Apt. Sendi Lia, M.Sc dan bekerjasama dengan UPT. Puskesmas "Idola" Mejayan pada hari Jumat (17/7) melakukan sosialisasi mengenai adaptasi kebiasaan baru dan membagi-bagikan masker gratis pada masyarakat yang beraktifitas di pasar besar Caruban. Sosialisasi ini dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan pengeras suara dan berkeliling di area pasar menemui warga sambil membagikan masker dan leaflet. Sosialisasi ini juga mendapat arahan dan pendampingan dari beberapa staff UPT. Puskesmas "Idola" Mejayan sebagai bentuk dukungan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengertian pada masyarakat bahwa penyebaran virus masih bisa terjadi di masa sekarang ini, sehingga penerapan protokol kesehatan masih harus dilaksanakan dengan disiplin. Sehingga, diharapkan kedepannya masyarakat lebih patuh dan dapat memutus rantai persebaran virus corona.
Sosialisasi ini mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat di pasar besar Caruban. Hal ini dapat dilihat dari respon masyarakat yang bersedia untuk menggunakan masker yang telah dibagikan. Kegiatan mahasiswa UMM, ini juga mendapat dukungan dari pihak terkait seperti dari Camat Mejayan dan Kepala UPT. Puskemas "Idola" Mejayan.
Seperti halnya yang disampaikan oleh Kepala UPT. Puskesmas "idola" Mejayan, dr. Lilik P.R., M.M.Kes, bahwa kegiatan ini dapat membantu pihak puskesmas sebagai upaya promosi kesehatan dalam mensosialisasikan keadaan sekarang yaitu menghadapi era adaptasi kebiasaan baru. Beliau juga menyampaikan semoga dengan kegiatan ini dapat menjadikan masyarakat yang beraktifitas dipasar dapat lebih mematuhi protokol kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H