Lihat ke Halaman Asli

Dewi Mariyati

as long as

Ulasan Buku "Seni Hidup Minimalis"

Diperbarui: 5 September 2020   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

buku seni hidup minimalis Karya Freanine Jay | dokpri

Tulisan ini aku persembahkan untuk diriku sendiri yang akan aku post di mana bisa aku baca tiap kali aku ingin membacanya kapan saja, di mana saja tanpa repot-repot membuka bukunya kembali dan tentunya sebagai rangkuman pribadi yang akan aku arsipkan di tempat penyimpanan yang bisa diakses oleh setiap mata dan tangan yang menemukan hehe.

Seni hidup minimalis, yaa. Sebelum cari tau lebih banyak tentang apa itu hidup minimalis sampek akhirnya sering nonton vidio tentang minimalis di youtube dan ketemu buku ini, jujur sih bayangan yang ada diisi kepada tentang minimalis ya gak jauh-jauh dari orang luar, rumah warna putih, item, abu-abu, gede, tinggi, jendela kaca yang gede dengan view taman rumah/langit, lantai dari marmer, furnitur yang simpel tapi glamor, sederhana, mewah, dan tentu saja tertata rapi. This is why i'm so interesting with this concept.

Setelah ketemu buku ini, persepsi awal aku tentang minimalis gak sepenuhnya salah, cuman lumayan keliru aja. In this book i learn bahwa jadi minimalis gak harus punya rumah yang besar dengan segala furnitur yang glamor. 

Sejauh ini yang aku tangkep dan jadi pondasi pada konsep minimalis adalah miliki sesuatu yang benar-benar dibutuhkan, bermanfaat dan secukupnya. Cinta banget sama buku ini pokoknya deh, terima untuk penulis, penerjemah dan para distributor.

Di buku ini kita akan diajak untuk memahami konsep minimalis, langkah memulai sampai cara hidup jadi seorang yang berkonsep minimalis. Ada 260 halaman dengan 3 bagian besar pembahasan, yaitu yang pertama bagian satu dasar pemikiran, bagian dua streamline dan bagian tiga cara hidup

Oh ya di buku ini akan banyak membahas tentang barang-barang yang kita punya dan ruang penyimpanan yang bernama rumah. Oke, karna ini adalah arsip pribadi tentu saja aku akan menuliskan bagian-bagian yang menurutku intisari dari tiap pembahasannya saja. Wahai aku dan para kalian yang menemukan tulisan ini, selamat membaca ya.

Mulai dari bagian yang pertama, bagian dasar pemikiran. Di bagian ini ada 10 poin pembahasan yang akan akun rangkum satu-satu. Di pendahuluan kita sudah diingatkan bahwa buku ini akan mengajak kita untuk menumbuhkan pola pikir minimalis kita yang sebenarnya sama sekali tidak susah. 

Kita akan diarahkan untuk mempertimbangkan manfaat dan nilai positif dari hidup sampai akhirnya kita sadar bahwa konsep minimalis akan membuat kita lebih ramah lingkungan dengan hidup yang sederhana, tertata dan tenteram. Let's starttt.

  1. Kenali kegunaan setiap barang

Di bahasan pertama kita akan diajak untuk mengenali kegunaan setiap barang yang kita miliki yang sudah menyita uang, tempat, tenaga dan waktu kita saat membeli, merawat dan menyimpannya. 

Setelah kita kenal dan sadar betapa banyaknya barang yang kita punya, step selanjutnya adalah menggolongkan barang menjadi 3 kategori yaitu barang fungsional, dekoratif dan emosional yang akan memudahkan kita buat ke tahap selanjutnya yang tidak lain dan tidak bukan adalah penyortiran barang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline