Lihat ke Halaman Asli

Dewi Mariyati

as long as

Hujan Hulu Hala

Diperbarui: 27 Februari 2016   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="hujan selalu berhasil menghipnotis pikiranku akan kenangan. Ownskin.com"][/caption]HUJAN DENGAN SEGALA CERITANYA 

“Hujan ih gimana dong jadi gak nih??”

Hujan adalah proses jatuhnya butiran air dari langit ke bumi yang merupakan rahmat Tuhan Yang Maha Esa sebagai salah satu sumber kehidupan manusia. Hujan banyak dinantikan oleh banyak orang pada saat-saat tertentu tapi kadang juga dianggap sebagai penghalang sesuatu oleh beberapa orang yang berkepentingan.

Seperti malam ini, banyak yang berdoa agar di turunkan hujan banyak juga yang mengharapkan cuaca cerah terutama bagi mereka yang memiliki pasangan dan sudah punya acara untuk keluar. Yaps. Malam minggu, malamnya anak muda katanya (terus yang udah tua gak punya malam minggu gitu?? Wkwkwk).

Anak muda, hmmm saya juga masih muda loo tapi biasa aja tuh (jomblo yaa??) -_-. Ets sudah-sudah lanjut ya, menurut hasil surve ke beberapa teman dari yang punya pacar, yang jomblo, yang hts.n, yang baru pdkt, yang ngerasa di php.n, yang belum bisa move on, yang baru putus yang yang yang dah pokonya mereka-mereka orang lah, dapat disimpulkan bahwa bagi mereka hujan itu 1% air 99% kenangan (maafkan yah jadi baper gini).

Tidak bisa di pungkiri bahkan sudah dilakukan penelitian oleh para ahli atau universitas ternama di luar sana bahwa hujan mampu menghipnotis pikiran manusia untuk mengingat moment-moment masa lalu. Nah jadi emang wajar ya kalok hujan trus keinget sama kenangan, gak cuman kenangan sama mantan lo, kenangan manis bareng keluarga, teman juga bisa.

“Hujan itu romantis” nah ini saya setuju, setuju banget dah meskipun jomblo yaaa. Hujan itu anugrah, hujan itu suasana yang nyaman, suasanya yang on top banget buat tidur khususnya. Bukan cuman buat tidur loh, saat hujan kita bisa punya banyak ide, waktu yang on top banget buat kumpul bareng keluarga, buat ngerjain tugas, buat q-time dengan pasangan (bagi yang punya) dan yang pasti waktu yang di tunggu-tunggu buat hujan-hujanan bagi yang suka hujan-hujanan.

“Lain orang lain pemikiran sob”. Bener banget tiap orang punya persepsi sendiri-sendiri. kali ini dari mereka yang punya kepentingan saat hujan. Ibu-ibu, yang punya bisnis laundry, beberapa anak kos, dan ya banyak orang dari berbagai profesi lah ya. Hujan sering kali membuat mereka sedikit ngomel (seringnya kalau hujan yang tiba-tiba turun deres). Cucian gak kering, terlambat dateng ke acara, telat kuliah, baju basah di tengah jalan, make up luntur, banyak deh alasan-alasan yang dikaitkan dengan hujan. Tapi ya kita wajib bersyukur loh, dari hujan sawah ladang pertanian jadi ada air, tumbuhan pada tumbuh, ikan-ikan pada pada gak kekurangan air.

Tapi ya nama nya manusia ya, musim ujan ngeluh mintak panas biar jemuran kering eh pas musim panas mintak hujan karna kekurangan air. Intinya kita kudu bersyukur ya, hujan panas itu anugrah sang maha pencipta yang pastinya itu sangat bermanfat dan berguna bagi kehidupan kita. Soooo, ini cuman sekedar cerita ya J) ambil posotifnya aja yaa, buat kamu yang lagi baca sambil senyum-senyum hmmm love you. Wkwkwk maafkan pemirsah saya nampaknya sedikit alay.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline