Alkisah dahulu kala, hiduplah 10 penjaga bumi di dunia ini. Ada 7 penjaga pelangi, dan 3 penjaga tambahan. Salah satu penjaga tambahan adalah Putih. Seperti namanya ia sangat anggun,lembut, dan suka menolong. Ia memiliki rambut panjang dibawah bahu, matanya sedang dan hidungnya mancung, rambut lurus yang gelombang bagian bawahnya terurai bagaikan emas,kulit putih seperti cahaya mentari pagi. Ia adalah penjaga yang ke-8 setelah ungu. Dia tinggal di istana awan dengan para pengikutnya. Masing-masing penjaga memiliki istana sendiri.
“Putih, anda sudah bisa menyantap sarapan anda, pagi ini” kata salah seorang pelayan
“Terimakasih. Dan terimakasih lagi, kau mau memanggilku Putih. Tidak usah memakai putri” jawab Putih
Putih segera menuju ruang makan, dan memakan sarapannya.
“Kalian semua, ikutlah aku untuk menghabiskan sarapan ini.” Pinta Putih
“Tapi, ini dipersiapkan hanya untukmu Putri..” jawab seorang pelayan
“Lihat, meja makan ini sangat luas dan besar, begitu juga dengan jejeran makanan yang banyak. Aku tidak akan mampu menghabiskannya semuakan? Jadi ikutlah, aku suka berbagi. Lagipula buat akan aku makan jika suasananya sepi sekali? Dan tolong panggil aku Putih saja, tak usah memakai Putri” jelas Putih
“Tapi, Pu...” putus Ivy salah satu ketua pelayan
“Tidak ada tapi-tapian ini perintah, dan aku yang meminta. Tolong” kata Putih dengan lembut
“Baiklah!” serentak pengikutnya
Kalau dibandingkan dengan penjaga lainnya, ia memang dermawan dan penuh perhatian pada perasaan orang lain.