Lihat ke Halaman Asli

Delycia Viranti

Universitas Siber Asia (UNSIA)

Peranan Supply Chain terhadap Pendistribusian Vaksin Covid-19

Diperbarui: 24 November 2021   16:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Telah memasuki hitungan tahun pandemi covid ada di Indonesia, membuat banyak masyarakat Indonesia dan dunia menantikan akhir dari masa pandemi. Berbagai macam cara pemerintah Indonesia mencari solusi untuk mengurangi dampak dari covid yang hingga saat ini masih terdapat kasus angka positif.

Salah satu usaha pemerintah yaitu dengan mengadakan vaksinasi oleh setiap lapisan warga Indonesia. Yang saat ini masih diberikan untuk usia 12 tahun keatas. Awalnya banyak warga Indonesia yang menolak untuk di vaksin karena munculnya berbagai isu-isu tidak baik tentang kandungan yang ada pada vaksin.

Supply Chain yaitu sistem yang biasanya terjadi untuk mengelolah urutan atau aliran suatu barang dari produsen sampai ke konsumen. Dalam hal ini termasuk dari pengadaan bahan mentah, proses produksi, distribusi, penyimpanan di gudang, pembayaran oleh konsumen serta pengembalian barang oleh konsumen ke produsen.

Berhubung saat ini banyak isu-isu yang dibuat oleh orang-orang mengenai info-info vaksin serta kesensitifan pembahasan ini, maka saya tidak mengangkat pembahasan tentang harga produksi vaksin dan profit dari vaksin-vaksin tersebut.

Saat ini yang kita bahas yaitu tentang percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh Indonesia yang membuat penurunan angka positif pada wilayah Indonesia serta peranan supply chain pada pendistribusian vaksin. Pemerintah Indonesia saat ini terus menggalakkan percepatan vaksinasi di wilayah Indonesia terutama untuk dosis pertama serta dosis kedua pada setiap masyarakat Indonesia.

Pemerintah berharap semua warga Indonesia yang berusia 12 tahun keatas dapat menerima vaksin dosis pertama serta kedua hingga pada akhir tahun tepatnya pada bulan Desember 2021 guna untuk setiap masyarakat memiliki kekebalan tubuh yang dibantu oleh vaksin yang telah diberikan kepada masyarakat.

Dalam proses percepatan vaksinasi ini, masih terdapat kendala-kendala didalamnya yaitu pasokan vaksin, jaringan yang terkadang tiba-tiba buruk karena tidak semua wilayah Indonesia terutama wilayah pelosok memiliki jaringan yang sama baiknya dengan wilayah lain serta NIK yang dimiliki warga Indonesia yang juga menjadi kendala di dalamnya.

Pasokan vaksin yang ada di Indonesia masih terus didatangkan bahan bakunya oleh pemerintah namun masih banyak warga Indonesia yang belum tervaksin. Proses pemasokan vaksin juga sangat diusahakan oleh pemerintah hingga memakan biaya yang cukup banyak oleh negara. Namun, hal ini baik untuk masyarakat sendiri karena vaksin yang dipakai dapat dirasakan manfaatnya untuk masyarakat serta sangat berpengaruh terhadap perlindungan diri setiap warga Indonesia.

Vaksin yang di telah diterima warga Indonesia pun juga banyak melalui proses sebelum diberikan kepada masyarakat. Vaksin covid yang ada di Indonesia biasanya datang berupa vaksin yang siap pakai dan vaksin yang berupa bahan baku mentah yang kemudian akan diteliti dan diproduksi oleh pihak pabrik farmasi Indonesia.

Yang perlu kita pahami ada 90% bahan mentah untuk pembuatan vaksin di Indonesia di impor, sehingga dampak produksi vaksin yang dapat bergantung dengan banyaknya bahan baku mentah yang ada.

Jika bahan baku mentah vaksin tersedia, maka pabrik farmasi dapat memproduksi vaksin sesuai dengan bahan baku yang ada pada pabrik farmasi Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline