Lihat ke Halaman Asli

Delvin Aurelya Listanti

TIM II KKN UNDIP 2021

Bantu Wujudkan 5M, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Sediakan Tempat Cuci Tangan

Diperbarui: 7 Agustus 2021   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemasangan media cuci tangan di wilayah RT 21 Kelurahan Satimpo, Kota Bontang. (Dokumen Pribadi/Delvin Aurelya)

Bontang (01/08/2021) - Pandemi COVID-19 yang telah melanda Indonesia dalam kurun waktu setahun lebih telah membuat dampak yang luar biasa bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Tidak pandang bulu virus ini dapat menyerang siapa saja, tak terkecuali bayi dan lansia. Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Sabtu (31/07/2021) menunjukkan, ada penambahan 37.248 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan tersebut menyebabkan total kasus COVID-19 di Indonesia saat ini mencapai 3.409.658 kasus, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19 sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh pemerintah, diantaranya dengan menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan yang dikenal dengan istilah 5M ( mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas). Pelaksanaan protokol kesehatan tersebut didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 Tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).  

Guna mendukung protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah untuk memutus penyebaran COVID-19, mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam KKN Tim II UNDIP Tahun 2021 berencana membuat suatu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat setempat untuk membantu memutus penyebaran COVID-19 yang terjadi di Indonesia, salah satunya yaitu dengan membuat media cuci tangan di RT 21 Kelurahan Satimpo, Kota Bontang.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan KKN Tim II UNDIP Tahun  2021 yang mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”. KKN ini juga akrab disebut sebagai “KKN Pulang Kampung” dikarenakan lokasi penempatannya di kampung halaman masing-masing sesuai domisili mahasiswa.

Kegiatan pembuatan dan pemasangan media cuci tangan ini tepatnya dilaksanakan di wilayah RT 21 Kelurahan Satimpo, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur. Tujuan dari adanya kegiatan ini, yaitu sebagai bentuk kepedulian mahasiswa dalam menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) serta sebagai upaya preventif dan promotif untuk membantu menekan kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah RT 21 Kelurahan Satimpo. Adaptasi Kebiasaan baru merupakan bentuk pencegahan dan perlindungan diri dari penularan COVID-19.

Pada pelaksanaannya, kegiatan pembuatan dan pemasangan media cuci tangan ini dilakukan oleh enam Mahasiswa KKN Tim II UNDIP yang berdomisili di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Enam mahasiswa tersebut adalah Delvin Aurelya (21), Gadis Alintyas (21), Nur Annisa (21), Putri Juwita (21), Sindi Damayanti (21) dan Nurindra Widan (21). Kegiatan ini juga dilakukan sebagai bentuk realisasi atas arahan dan masukan dari Dinas Sosial Pengabdian Masyarakat (DSPM) Kota Bontang dalam agenda Monitoring Penyampaian Progress Program KKN pada Jumat (23/07/2021). Kegiatan pelaksanaan program KKN ini dibantu, diawasi, dan dibimbing oleh Bapak Kuswarianto selaku Ketua RT 21 Kelurahan Satimpo serta Bapak Rabith Jihan Amaruli, S.S., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing KKN.

Pembuatan dan pemasangan media cuci tangan dilaksanakan selama tiga hari sejak tanggal 30 Juli 2021 – 1 Agustus 2021. Kegiatan ini diawali dengan penentuan titik lokasi, persiapan alat dan bahan, pembuatan media cuci tangan sampai pada pemasangan media cuci tangan di titik lokasi yang telah ditentukan. Pembuatan media cuci tangan ini membutuhkan alat dan bahan, seperti ember, tang, kawat, corong, selang, kuas dan cat. Proses pembuatannya diawali dengan mengecat ember plastik agar terlindungi dari sinar matahari sehingga dapat bertahan lama, selanjutnya ember yang sudah di cat akan dirakit dengan corong menggunakan kawat. Corong ini nantinya akan disambungkan dengan selang yang langsung mengarah ke selokan atau pembuangan air. Proses perakitan tersebut bertujuan untuk menghubungkan media cuci tangan (ember) dengan media pembuangan air bekas cuci tangan (corong). Inovasi ini dilakukan mahasiswa agar air bekas cuci tangan dapat langsung disalurkan ke selokan atau pembuangan air sehingga menghindari adanya genangan air.

Proses pengecatan media cuci tangan. (Dokumen Pribadi/Nur Annisa Kurnianti)

Sebanyak 3 media cuci tangan telah berhasil dibuat oleh mahasiswa KKN Tim II UNDIP Tahun 2021 yang berdomisili di Kota Bontang. Pemasangan media cuci tangan ini diletakkan pada tiga titik di wilayah RT 21 Kelurahan Satimpo. Titik pertama berlokasi di pintu masuk wilayah RT 21, yaitu di Jalan Sidorejo. Titik kedua berlokasi di pos kamling Gang Jati 3, dan titik terakhir berlokasi di pos kamling Gang Tanjung.

Pemasangan Media Cuci Tangan dan Spanduk Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). (Dokumen Pribadi/Nurindra Widan Alrahid)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline