Awal Jatuh
...
Ini tentang dua orang yang sedang dimabuk kasmaran , tentang sebuah penantian yang tak pasti, ingin bergerak namun masih ragu , saling menerka dan meraba - raba tentang sebuah jawaban yang tak pasti. Ingin menyudahi namun masih dibelunggu oleh rindu dan dihantui cemburu yang menggebu.
Dalam diam mereka saling ragu pada keputusan yang telah mereka ambil dalam sehari mereka bisa berkali² bertanya pada dirinya sendiri 'benar atau tidak ? Lanjut atau tidak ? Jika lanjut apa akan berjalan sesuai dengan apa yang diharap atau malah akan berhenti ditengah jalan ?'
Akhirnya mereka memilih berhenti, bukan berarti lepas. Hanya memberi jeda, mungkin dengan begitu ragunya akan hilang.
Tapi mereka salah, memberi jeda sama saja membuat semuanya terlihat semakin ragu, indra penglihatan semakin peka. Yang tak nampak tiba - tiba nampak dengan jelas.
Sebelumnya mereka dengan percaya diri berkata akan menerima apapun itu kekurangan satu samalain, tapi pada akhirnya mereka memilih untuk menyudahi atas pilihannya.
Tapi setelah semua benar - benar usai, disudut matanya mereka saling menemukan sebuah kata yang belum pernah dibaca, meski sejak dulu sudah tertulis. "Aku tidak sempurna, jika kamu temukan sebuah kesalahan padaku, jangan lepaskan genggamanmu. Cukup beritahu aku".
Mungkin memang benar kata orang, bahwa manusia adalah suka milih banyak pilih, lupa atas apa yang sudah ia punya.
Sebuah pertemuan yang tak terduga menjadi lebih sering, namun mereka memilih menjadi asing seperti semula, tak saling menyapa dengan dalih menyembuhkan luka sedangkan keduanya sama - sama menggenggam luka sekaligus rindu.
bersambung ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H