Lihat ke Halaman Asli

Delon Davidson

Seorang pelajar yang akan terus belajar dan mengejar impiannya.

Ternyata Ini Alasan BTS Temui Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih

Diperbarui: 1 Juni 2022   19:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

cr: HindustanTimes

Aksi "dynamite" BTS di Gedung Putih

Pada Selasa (31/5/2022) Kpop superstar group BTS mengunjungi Gedung Putih untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden. Sebelum bertemu dengan Biden, BTS sempat membacakan pidato terlebih dahulu dalam konferensi pers harian Gedung Putih. Dalam pers tersebut, ketujuh anggota BTS --- RM, J-Hope, Suga, Jimin, Jin, Jungkook, dan V --- masing-masing memberikan komentar singkat tentang anti-Asian hate crimes (kejahatan anti asia) dan  pentingnya inklusi (kesetaraan bagi orang-orang yang dikucilkan) sembari  memperingati hari terakhir AAPI Heritage Month.

Pidato dimulai dari RM, ketua dari grup BTS, "Merupakan kehormatan Besar diundang ke Gedung Putih hari ini untuk membahas isu-isu penting kejahatan kebencian anti-Asia, inklusi, dan keragaman Asia,"

Dilanjutkan oleh Jin, visual dari group BTS, "Hari ini adalah hari terakhir AAPI Heritage Month. Kami bergabung dengan Gedung Putih untuk berdiri bersama komunitas AANHPI dan merayakannya,"

"Kami di sini hari ini berkat ARMY, penggemar kami di seluruh dunia yang memiliki kebangsaan dan budaya yang berbeda dan menggunakan bahasa yang berbeda. Kami benar-benar dan selalu berterima kasih," ungkap J-Hope.

Selanjutnya, anggota termuda BTS Jungkook menyatakan bahwa ia merasa terkejut karena musik dari Korea Selatan bisa menjangkau luas ke seluruh dunia melampaui batasan bahasa dan budaya, ia juga percaya bahwa musik merupakan pemersatu yang luar biasa.

Kim Tae-hyung atau yang sering disebut sebagai V juga ikut bersuara,  "Setiap orang memiliki sejarahnya sendiri. Kami berharap hari ini adalah satu langkah maju untuk menghormati dan memahami setiap orang sebagai orang yang berharga,"

Dilanjut dengan Suga yang menyampaikan bahwa menjadi berbeda itu bukan kesalahan. Kualitas dimulai ketika adanya keterbukaan dan penerimaan atas perbedaan.

Terakhir, Jimin menyatakan "Kami hancur oleh gelombang kejahatan rasial baru-baru ini, termasuk kejahatan rasial Asia-Amerika. Untuk menghentikan hal tersebut, kami ingin mengambil kesempatan ini untuk menyuarakan diri kami sekali lagi,"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline