Di era digital ini teknologi akan terus berkembang dan berevolusi dengan cepat yang sejalan dengan kemudahan manusia dalam berinteraksi sosial dan bekerja. Kemudahan dalam mengakses informasi membuat orang lebih mudah dan cepat dalam menerima informasi. Tak hanya itu dalam dunia pendidikan, para guru dan siswa memakai teknologi internet untuk menunjang berlangsungnya pembelajaran di sekolah.
Bentuk informasi yang ditampilkan tidak hanya dalam bentuk tulisan, melainkan ada juga dalam bentuk video sehingga siswa akan lebih tertarik akan visual gambar yang bergerak. Hal ini yang akan membuat mereka lebih semangat dalam belajar. Walaupun hal ini menguntungkan guru dan murid, namun ada rintangan yang harus dihadapi oleh mereka, yaitu penanaman karakter yang mulai terkikis.
Peningkatan karakter buruk dapat disebabkan oleh beberapa hal :
Dengan adanya kemajuan teknologi, banyak terdapat informasi baik itu positif maupun negatif. Terkadang banyak orang tidak memahami mengenai informasi yang ia baca. sehingga terkadang informasi negatif tidak tersaring dan ikut dikonsumsi oleh orang-orang terutama anak-anak.
Dengan adanya konten yang mengusung kebebasan ekspresi dan kreasi, orang umumnya akan menirunya karena ia akan berpikir bahwa "seseorang di internet boleh melakukannya" tanpa tahu bahwa perilaku tersebut bisa jadi buruk dan tidak sesuai dengan budaya di lingkungannya.
Selain akibat dari informasi negatif, karakter yang buruk juga bisa disebabkan karena terlalu sering memakai gadget sehingga seseorang akan kecanduan dan lalai akan tanggung jawab. Terlalu fokus dengan gadget juga akan menimbulkan ketidakpedulian terhadap lingkungan sekitar.
Apabila mereka saat bermain gadget diganggu, mereka akan membangkang dan menentangnya. Lebih mengutamakan validasi di dunia maya, orang-orang di zaman sekarang banyak yang lebih memilih merekam momen atau peristiwa dengan ponsel mereka ketimbang memberikan bantuan.
Jika terus dibiarkan terjadi, hal ini akan berdampak pada masa depan orang itu sendiri. Selain dari kemajuan teknologi, karakter buruk juga dapat muncul karena pengaruh lingkungan sosialnya. Seperti melihat tingkah laku orang disekitarnya, korban dari intimidasi di sekolah.
Oleh karena itu, pendidikan karakter sangat penting untuk ditanamkan di era digital ini.
Karakter merupakan sifat atau kepribadian individu yang biasanya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan pendidikan karakter adalah pembelajaran atau pengetahuan mengenai kepribadian yang baik dan bermoral agar individu tersebut dapat memberikan manfaat bagi dirinya sendiri maupun masyarakat.
Pendidikan karakter ini tidak hanya dilakukan oleh guru di sekolah, namun orangtua juga harus menerapkannya karena anak akan menyerap informasi serta meniru semua yang ia lihat dan diajarkan di rumah.