Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung telah melaksanakan kegiatan KKN selama 31 hari. Pelaksanaan KKN dilaksanakan sesuai dengan domisili sehingga memudahkan para mahasiswa yang berada di luar Bandung. Tema yang diambil yakni Pemberdayaan Masyarakat berbasis SDG's. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh kelompok 120. Untuk kelompok 120 sendiri melaksanakan kegiatan KKN di Garut, tepatnya di Desa Ciburial Kecamatan Leles. Kegiatan KKN kelompok 120 ini dibimbing oleh Bapak Usup Romli, S.Pd., M.Pd. selaku DPL (Dewan Pembimbing Lapangan).
Salah satu program kerja kelompok 120 yakni mengajar siswa kelas VII SMP di SMP IT Fitrah Insani. Mata pelajaran yang diajarkan yakni Bahasa Indonesia, Informatika, dan PPKn. Pelaksanaan program kerja ini dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan. Untuk pertemuan pertama mata pelajaran Bahasa Indonesia, pertemua kedua Informatika, dan pertemuan ketiga yakni PPkn. Materi yang disampaikan kepada para siswa akan disesuaikan dengan materi sebelumnya yang telah disampaikan oleh guru mapel tersebut.
Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia membahas mengenai literasi dan teks deskripsi. Para siswa diberi tahu mengenai apa yang dimaksud dengan literasi, pentingnya literasi, serta dampak positif dari literasi. Ternyata masih sedikit siswa yang mengetahui arti dari literasi itu sendiri. Secara sederhana literasi merupakan kemampuan seseorang dalam memahami informasi saat membaca dan menulis.
Kami memberikan informasi mengenai pentingnya literasi yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari dengan harapan lebih mudah dipahami oleh para peserta didik. Contohnya seperti membaca alamat yang terdapat pada barang e-commerce, membaca informasi yang terdapat pada kemasan makanan atau minuman, dan masih banyak lagi. Selama kegiatan ini berlangsung terdapat beberapa siswa yang masih kesulitan untuk membaca secara lancar. Sehingga beberapa mahasiswa membantu peserta didik tersebut untuk belajar membaca dengan mendampinginya.
Melihat keadaan seperti peserta didik yang belum lancar ketika membaca ini perlu adanya dukungan serta usaha dari pihak keluarga. Usaha dan dukungan yang dimaksud yakni membiasakan peserta didik untuk membaca, baik membaca buku fiksi maupun non fiksi. Jika hanya mengandalkan pihak sekolah untuk memperlancar baca akan membutuhkan waktu yang cukup lama, karena waktu peserta didik lebih banyak di rumah dibandingkan sekolah. Untuk membiasakan kegiatan ini tidak perlu berjam-jam, cukup 10 menit namun dilakukan secara rutin. Kegiatan ini juga termasuk langkah kecil untuk meningkatkan literasi di Indonesia sehingga dapat mewujudkan pendidikan desa yang berkualitas sesuai dengan harapan.
Untuk materi teks deskripsi dibahas mengenai pengertian, tujuan, ciri, jenis teks deskripsi dan jenis paragraf. Selama menyampaikan materi ini para peserta didik sudah memahami apa itu teks deskripsi, sehingga kami tinggal menguatkan pemahaman para peserta didik mengenai teks deskrpsi melalui cerita bersambung. Kegiatan ini dibagi menjadi tiga kelompok, dan setiap kelompok akan diberikan satu lembar yang berisikan teks deskripsi mengenai salah satu gunung di Indonesia. Para peserta didik diberikan tugas untuk mengambil pokok informasi yang ada pada teks deskripsi. Pada awal kegiatan ini para peserta didik sedikit kesulitan untuk mengambil pokok informasi, sehingga disetiap kelompok dibantu oleh mahasiswa untuk mengambil pokok informasi pada teks.