B.Belajar dari Kegagalan: Pengalaman Mengikuti Tes SNBP, SNBT, dan UTBK serta Perjalanan Menuju Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Pengantar:
Mengikuti tes seleksi untuk masuk ke perguruan tinggi merupakan langkah penting dalam meraih pendidikan tinggi. Namun, tidak selalu segala sesuatunya berjalan sesuai rencana. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengalaman hidup saya dalam mengikuti tes SNBP, SNBT, dan UTBK yang tidak berhasil, serta bagaimana saya akhirnya berhasil memasuki Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya dengan semangat dan determinasi yang baru.
1. Pengenalan Tes SNBP, SNBT, dan UTBK:
Tes SNBP (Seleksi Nasional Bersama Perguruan Tinggi Negeri) dan SNBT (Seleksi Nasional Bersama Masuk Perguruan Tinggi) adalah tes seleksi yang digunakan oleh perguruan tinggi negeri di Indonesia. UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) adalah tes seleksi yang digunakan oleh perguruan tinggi yang menggunakan Pola Ujian Mandiri (PUM) dalam penerimaan mahasiswa baru.
2. Pengalaman Mengikuti Tes yang Gagal:
Saya mengalami kegagalan dalam mengikuti tes SNBP, SNBT, dan UTBK. Meskipun saya telah mempersiapkan diri dengan baik, hasil tes saya tidak memenuhi harapan dan persyaratan untuk masuk ke perguruan tinggi yang saya inginkan. Kegagalan ini menghadirkan kekecewaan dan rasa frustasi, namun saya memutuskan untuk tidak menyerah.
3. Pemilihan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya:
Setelah mengalami kegagalan dalam tes SNBP, SNBT, dan UTBK, saya memutuskan untuk mencari alternatif lain untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Saya mengetahui tentang Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) dan tertarik dengan reputasinya yang baik dalam bidang studi yang saya minati. Saya memutuskan untuk mendaftar ke UNUSA.
4. Perjuangan dan Determinasi:
Meskipun masuk ke UNUSA tidak melalui tes SNBP, SNBT, atau UTBK, saya tetap memperlakukan perjalanan ini sebagai tantangan yang harus saya hadapi dengan semangat dan determinasi yang baru. Saya mempersiapkan diri dengan belajar secara mandiri, memperluas pengetahuan saya di bidang studi yang saya minati, dan mengasah keterampilan yang relevan. Saya juga berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan diri saya.