Detektif atau Peneliti??
“Detektif”, adalah satu kata yang sudah sangat sering di dengar dan familiar di telinga kita. Setiap orang mengetahui dengan jelas apa tugas seorang detektif,tidak hanya orang tua. Bahkan anak-anak kecilpun sudah mengerti dan mengetahui siapa itu seorang detektif dan apakah tugasnya. Tidak sedikit kartun atau film-film yang di tonton oleh orang dewasa maupun anak-anak tentang detektif, salah satu contoh film kartun yang banyakdi minati dari dulu sampai sekarang tentang siapa itu detektif dan apa saja tugasnya adalah “Detective Conan”. Dari film itulah banyak anak-anak yang mengerti dan dapat belajar bahwa menjadi seorang detektif tidak semudah yang mereka bayangkan.
Mereka lebih banyak menghabiskan waktunya berjam-jam hingga berhari-hari untuk mencari bukti-bukti kejahatan, melakukan interogasi pada masing-masing orang yang mungkin dapat di curigai bahwa orang tersebut berbuat jahat atau tidak, bahkan sampai rela mempertaruhkan keselamatannya demi suatu kasus yang sedang di tanganinya. Dengan begitu dapat di ketahui bahwa tugas seorang detektif tidak semudah yang di bayangkan, dapat dikatakan sangat berat dan sangat menyita waktu. Bayangkan saja, untuk menyelesaikan suatu masalah, harus mencari satu titik permasalahan tersebut dengan cara melakukan banyak identifikasi kasus-kasus ataupun melakukan banyak penelitian-penelitian serta mengumpulkan data-data dari kasus yang sedang dia selesaikan.
Untuk melakukan penelitian tersebut sangat tidak mudah, dia harus mencari banyak informasi dari berbagai sumber yang terpercaya atau tepat, kemudian setelah mendapatkan informasi tersebut.dia harus membuat pemahaman sendiri atau dapat dikatakan membuat kesimpulan dari informasi-informasi yang telah dia peroleh tersebut. Setelah membuat kesimpulannya sendiri, dia harus langsung terjun atau turun langsung ke tempat kejadian untuk melakukan penyelidikan tentang kasus yang sedang di tanganinya dengan pedoman atau petunjuk dari informasi-informasi yang telah di peroleh sebelumnya. Apakah hal tersebut cocok dengan apa yang telah di peroleh sebelumnya.
Bisa kita lihat, bahwa tugas seorang detektif tidak berbeda jauh bahkan bisa di katakana sama tugasnya dengan seorang peneliti. Seorang peneliti dalam melakukan penelitiannya juga memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk melakukan penelitian-penelitian ataupun dalam mengumpulkan berbagai informasi sebagai pedoman atau penunjang dari apa yang sedang dia teliti. Seorang peneliti harus teliti, cermat dan sabar dalam mencari informasi-informasi atau bahan-bahan yang akan di telitinya. Menurut saya, seorang “Peneliti”, bisa di katakana juga sebagai seorang “Detektif”. Akan tetapi seorang “Detektif”, belum bisa di katakana sebagai seorang “Peneliti”. Karena seorang peneliti bisa saja melahirkan atau memunculkan suatu teori baru, karena banyaknya melakukan penelitian dan selalu focus pada apa yang di telitinya. Beda dengan seorang detektif, karena seorang detektif tugasnya hanyalah melakukan penelitian kasus hanya untuk mengungkan suatu kasus yang sedang di tanganinya. Tidak untuk melakukan penelitian yang sebenarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H