Djakarta sebagai ibu kota Negara Indonesia memiliki banyak sekali keberagaman mulai dari budaya yang masih tradisional hingga yang sudah modern. Banyak juga tempat wisata menarik yang tak kalah dengan negara lainnya. Jakarta Barat, Selatan, Utara, Timur, semua cocok dengan berbagai kalangan. Banyak sekolah yang bagus untuk anak dibawah umur, tempat nongkrong asik untuk kalangan remaja, gedung perkantoran yang dibutuhkan orang dewasa, dll. Jakarta adalah kota besar dengan berbagai pilihan yang ditawarkan. Berbagai museum pun hadir untuk memperlihatkan budaya tradisional Jakarta terhadap masyarakat luas bahkan masyarakat Indonesia sendiri agar lebih mengenal budaya kita.
Jakarta menghadirkan pusat perbelanjaan yang murah dan lengkap yaitu Mangga Dua, Tanah Abang, Roxy, dll. Kota metropolitan dengan mall terbanyak, sebanyak 170 lebih. Jadi nggak akan bingung deh mau jalan-jalan kemana kalau tinggal di Jakarta. Banyak juga tempat nongkrong yang pewe di Jakarta, saat ini Jakarta memiliki hampir 300 kafe yang beroperasi. Untuk tempat wisata yang terdapat di Jakarta hampir mencapai 100 tempat yang patut kamu kunjungi kalau ke Jakarta. Museum, mall, hotel kece, tempat nongkrong, bar, dll merupakan kelebihan Jakarta. Jakarta sendiri adalah kota tanpa mati. Kota yang tidak pernah tidur, ada saja aktifitas yang dilakukan selama 24 jam berlangsung. Jakarta sendiri memiliki total 47 museum.
Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi dan 70% peputaran uang Indonesia terjadi di kota ini. Sebanyak 13 persen masyarakat Jakarta berpenghasilan di atas 1.000 dollar AS per bulan. Jika Anda termasuk yang berpenghasilan 13 persen dari jumlah tersebut, berarti Anda sejajar dengan masyarakat Singapura, Shanghai, Kuala Lumpur, dan Mumbai.
Stasiun Jakarta Kota sempat menjadi stasiun terbesar se-ASEAN dengan 580 kereta api yang bolak-balik setiap harinya. Ini juga merupakan fakta unik karena Stasiun Jakarta Kota yang dibangun sejak zaman kolonia Belanda, merupakan stasiun terbesar se-Asean. Tahukan Anda ada 580 kereta api datang dan pergi setiap harinya. Stasiun Jakarta Kota telah ditetapkan sebagai cagar budaya melalui surat keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 475 tahun 1993. Ternyata kota Jakarta mempunyai warga paling aktif menggunakan social media micro blogging Twitter. Dari data Twitter.com, Indonesia merupakan negara Asia yang memiliki pengguna Twitter aktif sebanyak 5.6 juta pengguna dan sebagian besar adalah warga Jakarta. Tidak mengherankan juga warga Jakarta kerap menyumbang trending topic di Twitter.
Sebelum dikenal dengan nama Jakarta, namanya sudah sempat berganti hingga 10 kali. Pertama kali disebut sebagai Sunda Kelapa, lalu menjadi Sta Batavia, Gemeente Batavia, Stad Gemente Batavia.
Pada masa pendudukan Jepang, Jakarta berganti nama menjadi Betshu Shi. Lalu, berubah menjadi Jakarta Toko. Setelah merdeka secara berturut-turut, Jakarta berganti nama menjadi Jakarta, Kota Praja Jakarta, Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya, dan sampai akhirnya memakai nama Jakarta yang dipakai sekarang.
Kalau Anda ditanya mascot kota Jakarta, mungkin spontan Anda akan langsung menjawab: Monas. Padahal jawaban itu salah. Ternyata maskot Jakarta yang sebenarnya adalah patung burung Elang Bondol dan Salak Condet yang berada kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Maskot Burung Elang Bondol dan Salak Condet telah ditetapkan pada 1989. Elang Bondol dan Salak Condet sendiri memang dahulu sering terlihat saat Jakarta masih rimbun dengan pepohonan. Namun karena Jakarta sudah padat menduduk dan terdapat gedung-gedung perkantoran dan pemukiman penduduk, kedua maskotsepertinya menghilang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H