Banda Aceh| Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA) Sangat prihatin terhadapkebijakan Pemerintah Aceh mengenai pelantikan para pejabat dilingkungan pemerintah Aceh yang banyak menuai masalah danterkesan terburu-buru (5/2), contohnya dengan dilantiknya ratusan pejabat dalam satu hari sehingga terjadi banyak kesalahan , misalnya dengan di SK kannya orang yang sudah meninggal dan dilantiknya pejabat yang sedang terkena kasus moral, ini menunjukkan bahwa tidak adanya komunikasi dan koordinasi yang baik ditubuh pemerintah aceh, kemudian hal serupa terulang lagi pada saat pelantikan beberapa pejabat pada hari senin (18/2) yaitu terdapatnya pejabat yang pernah tersandung masalah hukum, Ungkap Mufied Al-kamal, Ketua FPMPA. Mufied menambahkan, untuk itu, kami meminta kepada Pemerintah Aceh agar lebih cermat dan selektif dalam proses penyeleksian pejabat,ini membuktikan tidak adanya tolak ukur yang jelas dalam promosi seorang pejabat, tidak adanya fit and proper test sehingga dapat membuka peluang adanya indikasi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme(KKN) dan pejabat titipan.
Kemudian hal yang sangat penting adalah dengan adanya keterwakilan pejabat dari daerah-daerah yang ada di Aceh sehingga tidak ada daerah yang merasa dianak tirikan, tentunya orang-orangyang dipromosikan merupakan putra-putri terbaik dari daerahnya masing-masing yang sudah terbukti kualitasnya di skala provinsi, ujar Mufied melalui siaran pers nya.[Delky]
