Lihat ke Halaman Asli

Barongsai: Diciptakan untuk Mengusir Bangsa Asing hingga Menjadi Ikon Tionghoa

Diperbarui: 25 Januari 2020   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JAKARTA -- Tahun baru Imlek menjadi hari yang dinantikan oleh masyarakat Tionghoa dan kurang meriah jika tidak ada barongsai. Tahun baru Cina ini jatuh pada tanggal 25 Januari 2020.

Siapa yang menyangka bahwa tarian Singa atau Barongsai memiliki legenda yang sangat unik. Dalam sebuah kisah rakyat Tionghoa yang popular, disebutkan bahwa saat Dinasti Tang berkuasa di daratan Tiongkok, Kaisar mengalami mimpi buruk.Nyawa Kaisar terancam dalam mimpi itu namun tiba-tiba muncul seekor hewan yang menyelamatkannya. 

Dan hewan ini dinamakan Singa (Bahasa Hokkien : Sai) sejak saat itu singa dianggap hewan pengusir roh jahat dan membawa sebuah keberuntungan.

Pada kisah lainnya, disebutkan bahwa Raja Song kewalahan menghadapi pasukan gajah dari negeri Linyi yang kini bernama Vietnam. Ia memiliki ilham untuk membuat boneka tiruan yang berbentuk singa untuk mengalahkan dan menakuti pasukan gajah tersebut.

Sejak saat itu, tarian Singa menjadi popular di kalangan Tionghoa, tarian ini juga sering di pentaskan saat festival musim semi tahun baru Tionghoa dan festival pertengahan musim gugur, hingga kemudian Barongsai menjadi identitas orang Tionghoa yang begitu erat.

Barongsai berasal dari Bahasa Hokkien, "Bu Lang Sai", yang secara harfiah berarti Tarian Manusia singa. Kata Bu Lang sendiri mirip dengan Barong, Raja Roh Baik dan musuh bebuyutan Ratu Iblis,  Rangda dalam mitologi Bali, sehingga akhirnya Barongsai menjadi Bahasa Indonesia.

Perkembangan barongsai sempat berhenti pada tahun 1965 setelah meletusnya Gerakan 30 S / PKI. Karena kondisi dan situasi politik saat itu segala macam bentuk kebudayaan Tionghoa dibungkam. Barongsai pun di musnahkan dan tidak boleh dimainkan lagi.

Perubahan situasi politik yang terjadi setelah  tahun 1998 membangkitkan kembali kesenian barongsai dan kebudayaan Tionghoa lainnya. Banyak perkumpulan barongsai yang mulai kembali bermunculan.

Bukan hanya kaum muda Tionghoa saja yang memainkan barongsai tetapi kaum muda pribumi juga ikut serta untuk memainkan barongsai. Kini barongsai juga sudah dapat dipertontonkan kapan saja dan dimana saja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline