Lihat ke Halaman Asli

Delia Septy 069

Fighting For The Best!

Implementasi Nilai-nilai Bela Negara di Masa Sekarang

Diperbarui: 16 Desember 2021   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jika kita mendengar kata bela negara, lalu apa yang ada dibenak kalian setelah mendengarnya? Mungkin saja terlintas dibenak kalian tentang bersiap mengangat senjata untuk mengusir penjajah, ataupun terlintas gambaran seorang prajurit TNI yang ikut terjun ke medan perang? Hal tersebut memanglah benar, namun apakah tepat jika bela negara dimasa sekarang hanya didefinisikan dengan mengangkat senjata, saat ancaman atau gangguan yang sedang (negara) kita hadapi saat ini bukan lagi seorang penjajah yang bersenjata atau secara langsung menjajah kita?

Di masa sekarang ancaman,gangguan,hambatan atau tantangan (AGHT) yang sedang (negara) kita hadapi adalah sebuah ancaman dalam bentuk non-militer atau yang berkaitan erat dengan Ipoleksosbudhankam.  Hal ini ditandai dengan tidak jarang ditemuinya masyarakat Indonesia terutama generasi penerus bangsa yang sedang menggandrungi tren untuk bergaya hidup kebarat-baratan seperti mewarnai rambutnya dengan warna yang mencolok, memakai pakaian yang kurang sopan, lebih menyukai budaya asing dan masih banyak lagi. Dengan demikian, hal tersebut tentu sangat membahayakan eksistensi atau jati diri negara Indonesia itu sendiri. Dimana negara Indonesia adalah negara yang lebih menganut budaya ketimuran dan saat ini sedang berhadapan dengan arus globalisasi yangselain membawa dampak positif (dalam bidang informasi) namun juga membawa dampak negatif di dalamnya.

Lalu, bagaimana cara kita bela negara di masa sekarang? Untuk menghadapinya kita harus mengimplementasikan nilai nilai bela negara yang terdiri dari :

  1. Nilai Cinta Tanah Air. Salah satu wujud bahwa kita mencintai negara Indonesia adalah dengan cara tidak merusak dan berusaha untuk menjaga dan melestarikan apa yang telah ada dan dimiliki oleh negara Indonesia seperti halnya merawat lingkungan dengan cara bercocok tanam/reboisasi, melakukan kegiatan pemilahan sampah sebelum dibuang ke TPA. Lalu bangga menggunakan produk-produk dalam negeri, ataupun bisa diwujudkan dengan menjaga nama baik bangsa dengan memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa dan negara.
  2. Nilai Kesadaran Berbangsa dan Bernegara. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, kita pasti menjumpai banyak orang dengan beragam suku, agama, kepercayaan, ras, dan bahasa. Walaupun berbeda-beda, namun kita harus menyadari bahwa kita mempunyai satu kesamaan yaitu sama-sama berada dalam satu bangsa dan negara yaitu Indonesia. Kita harus menyadari bahwa kita sedang hidup dalam berbangsa dan bernegara dan harus saling siap membantu satu sama lain. Hal ini bisa kita wujudkan dengan cara berpartisipasi aktif dalam organisasi kemasyarakatan, profesi maupun politik, menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti memiliki E-KTP, serta ikut serta dalam pemilihan umum.
  3. Nilai Keyakinan Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat Indonesia harus meyakini pancasila sebagai ideologi negara sehingga sudah seharuskan dijadikan sebagai pedoman hidup oleh seluruh masyarakat Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini tentu dapat kita wujudkan dengan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, lalu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadikan pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara.
  4. Nilai Rela Berkorban Untuk Bangsa dan Negara. Nilai selanjutnya adalah rela berkorban. Sebagai bentuk upaya bela negara di masa sekarang adalah bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk kemajuan bangsa dan negara seperti belajar desain grafis menambah skill atau belajar public speaking, siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman misalnya untuk kasus pandemi Covid-19 ini dengan ikut serta dalam kegiatan gugus covid, serta gemar membantu sesama warga negara yang mengalami kesulitan seperti saat ini Indonesia sedang diterpa kabar duka atas meletusnya gunung semeru. Jiwa sosial kita harus tergerak untuk membantu warga yang terkena bencana alam gunung meletus.
  5. Nilai Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara. Nilai yang terakhir adalah bersiap untuk memiliki kemampuan awal bela negara. Hal ini dapat ditunjukkan dengan memiliki kecerdasan emosional, spiritual dan intelejensi seperti berprestasi dibidang akademik. Lalu gemar berolahraga seperti olahraga jogging setiap seminggu sekali, serta senantiasa menjaga kesehatan agar tetap sehat dan bugar seperti gemar mengkonsumsi makanan sehat/buah/sayuran dan istirahat yang cukup.

Bentuk ancaman/gangguan yang sedang (negara) kita hadapi di masa sekarang adalah ancaman non-militer. Tidak perlu dengan mengangkat senjata namun hanya dengan mengimplementasikan nilai-nilai bela negara tersebut dalam kehidupan sehari-hari, maka kita sudah ikut serta dalam upaya bela negara. Salam bela negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline