Lihat ke Halaman Asli

Delianur

TERVERIFIKASI

a Journey

Spin Doctor

Diperbarui: 24 Juli 2016   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam khazanah Public Relation, segala bentuk manipulasi dan rekayasa informasi atau upaya membohongi publik disebut dengan teknik Spin. Adapun pelakunya disebut Spin Doctor.

Istilah ini pertama kali diperkenalkan The New York Times dalam editorialnya 21 Oktober 1984. The New York Times memperkenalkan istilah ini sebagai sebutan atas kehadiran selusin pakar usai debat publik antara Reagan dan Mondale dalam Pemilu Pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 1984. Mereka hadir untuk menguntungkan salah satu kandidat. Dalam hal ini adalah Ronald Reagan yang kemudian berhasil terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat 

Sebenarnya mereka adalah pakar yang bekerja untuk tim kampanye seorang kontestan. Tetapi memanfaatkan kedekatannya dengan media untuk mempengaruhi opini publik. Mereka berusaha menyodorkan informas, analisis dan interpretasi (yang mengeuntungkan pihak tertntu) sebagai bahan ulasan dan berita yang akan disusun para jurnalis. Utamanya pada masa kampanye. 

Mereka datang membawa tasn jinjing, sebagaimana layaknya seorang dokter, dan bekerja di ruang belakang dan samping (memutar = spinning). Mereka menjawab dengan lugas, cermat, tepat dan cepat setiap pertanyaan yang dilontarkan para wartawan. 

Oxford English Dictionary sendiri mendefinisikan Spin Doctor sebagai juru bicara partai politik atau politisi yang bertugas menafsirkan berbagai peristiwa yang menguntungkan pihak mereka. 

Dalam perkembangannya di Eropa Barat, kata Spin Doctor diterjemahkan dalam berbagai istilah. Di Jerman misalnya. Orang Jerman menyebutnya dengan “Wunderheiler” (Dokter Ajaib), “Wirklichkeitmaster” (pencipta realitas), atau “Wahlkampfmahier” alias tukang sulap atau manipulator kampanye pemilu. 

Robert Dilenschneider, salah seorang eksekutif sebuah firma Public Relation, mengatakan bahwa para professional public relation sudah saatnya mengecam teknik spin dan label spin doktor yang menyediakan atau memberi layanan (purveyors) dengan cara menipu, memanipulasi dan menyesatkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline