Lihat ke Halaman Asli

Danau Dariza : Dari Sana Ketenangan Menyeruak

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar

Jangan salah, liburan di musim mudik Lebaran juga memerlukan strategi. Strategi agar terhindar dari kemacetan dan terluput dari hiruk pikuk kendaraan yang tumpah ruah di jalanan. Jangan sampai kemacetan merusak suasana hati dan jangan sampai justru hanya kekesalan yang menggumpal dan mengkristal. Semua diupayakan agar libur yang kita jalani lebih bermakna, lebih ternikmati maksimal, dan lebih meresap di hati. Libur Lebaran tahun ini pun tak luput dari penerapan strategi. Strategi yang kita jalankan sebenarnya tidak terlalu rumit, tidak terlalu ribet. Hanya berusaha untuk berangkat lebih awal dan pulang lebih depan. Berusaha untuk mencuri start. Kala yang lain masih berkutat dengan persiapan mudik, kita sudah berangkat. Kala yang lain masih menimbang-nimbang, kita sudah di jalanan. Mudik telah tertuntaskan. Rasa rindu pada kampung halaman sudah terlampiaskan. Aneka cemilan kampung masih terasa di lidah. Silaturahmi dengan keluarga telah dan akan tetap terjalin. Kini saatnya menikmati liburan, sambil pulang menuju habitat asal, Jakarta.  Mudik  melalui jalur Selatan Jawa memang tidak seheboh dan sepadat jalur Pantai Utara, jalur Pantura. Namun tetap terasa padat kalau kita tidak pintar-pintar mensiasatinya. Usai mudik ke kampung halaiman, di Ciamis, Jawa Barat, kini saatnya, di H-2, kita kembali ke Jakarta. Sengaja memilih waktu sebelum Lebaran, karena sudah niat di hati, ingin menikmati suasana Lebaran di Jakarta dan supaya arus masih lancar. [caption id="" align="aligncenter" width="390" caption="Deretan Cottage langsung menyambut di Danau Dariza Resort - Hotel, Cipanas - Garut"][/caption] Rute telah disusun dan dirancang. Sebelum tujuan akhir Jakarta, kita hendak mampir di Cipanas – Garut. Konon kata kerabat, di sana ada Resort yang nyaman untuk dinikmati, dan layak untuk dikunjungi. Berbekal pesan, “Cobalah ke Danau Dariza, letaknya berseberangan dengan Sabda Alam”.  Layak dijajal.  Ok, kita ke sana. Tidak terlalu sulit untuk mencapai Danau Dariza Resort – Hotel. Karena kebetulan dari arah Ciamis, hanya perlu mengarahkan mobil melalui Kota Singaparna menuju Kota Garut, lanjut ke Cipanas – Garut. Dibutuhkan waktu tempuh 2 hingga 2 setengah jam berkendara santai menuju lokasi.  Jika dari arah Jakarta, masuk tol Cipularang, lanjut tol Purbaleunyi. Tiba di cagak (simpang) Nagrek, ambil arah ke Garut. Sekitar 18 km dari cagak, belok kanan ke arah Cipanas. Lokasi Danau Dariza Resort – Hotel  berada + 2 km di sebelah kiri. Dibutuhkan waktu kurang lebih 5 jam berkendara santai dari Jakarta menuju lokasi. [caption id="" align="aligncenter" width="390" caption="Pemandangan dari Lobi Danau Dariza Resort - Hotel, Cipanas - Garut"]

Gambar

[/caption] Memasuki Cipanas, mulai tercium aroma kawasan pariwisata. Udara segar, sejuk, dan adem mulai terasa. Deretan hotel, cottage, resort, dan penginapan menyambut dengan ramah. Kita tinggal memilih, memilah, menyesuaikan dengan selera dan uang di kantong, kemudian memutuskan. Tujuan awal sudah ditetapkan, sehingga tidak perlu melirik-lirik dan mencari-cari penginapan lainnya. Langsung mampir di Danau Dariza Resort – Hotel. Di sinilah gunanya menerapkan strategi dalam mensiasati libur Lebaran. Berhubung masih belum terlalu banyak yang menginap di sana, karena masih belum masuk peak season, kita masih bisa menikmati tarif weekend, bahkan dengan embel-embel discount 25 %. Namun tarif ini tidak berlaku untuk masa Lebaran dan 1 minggu setelahnya. Singkat kata, kita masih menikmati tarif wajar. [caption id="" align="aligncenter" width="390" caption="Pemandangan dari Lobi"]

Gambar

[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="390" caption="Deretan cottage adat"]

Gambar

[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="390" caption="Cottage rumah adat gadang"]

Gambar

[/caption] Memasuki lobi utama, kita diperhadapkan pada suasana yang sangat nyaman. Para petugas hotel menyambut ramah. Suasana keramahan khas Bumi Parahiangan, terasa kental. Dari lokasi lobi hotel yang berada di lantai 2, langsung terhampar pemandangan indah. Terlihat jelas danau buatan, yang sengaja dibuat untuk kepentingan resort – hotel. Cottage-cottage yang disewakan dibedakan berdasarkan jenis rumah adatnya, berdasarkan daerah-daerah di Indonesia. Ada rumah adat Sunda/Kasepuhan, rumah adat Bali, Batak Toba, Gadang, NTT, dan seterusnya.  Semua cottage langsung berhadapan dengan danau buatan. Dari pintu belakang, kita langsung mendapati sampan yang dapat senantiasa dipergunakan untuk menyusuri danau. [caption id="" align="aligncenter" width="390" caption="Belajar mendayung"]

Gambar

[/caption] Tak hanya itu, bagi yang berlibur bersama keluarga dan kebetulan senang berenang, tersedia kolam renang dengan dua pilihan. Mau kolam air dingin, tersedia. Mau kolam air panas alami yang berasal dari air panas belerang, juga ada. Silakan pilih dan silakan nikmati. Semua sudah termasuk dalam fasilitas yang didapat. [caption id="" align="aligncenter" width="390" caption="Fasilitas outbond"]

Gambar

[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="390" caption="Jembatan gantung"]

Gambar

[/caption] Fasilitas lainya yang ada di Danau Dariza Resort – Hotel adalah fasilitas outbond. Terdapat beragam fasilitas outbond yang layak dicoba, antara lain flying fox, high rope, titian jembatan kayu, titian tambang, dan beragam fasilitas outbond lainnya. Masih ada lagi fasilitas lain. Ada lapangan futsal, lapangan tenis, lapangan bulutangkis, tempat pemancingan ikan, aneka tempat bermain anak, jogging trackcafe dan restoran. Semua terbungkus sempurna dalam satu tangkup lokasi. Semua diramu dalam satu kesatuan, Danau Dariza Resort - Hotel. [caption id="" align="aligncenter" width="390" caption="Deretan rumah adat yang merupakan cottage"]

Gambar

[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="390" caption="Ketenangan menyeruak, menyita hati"]

Gambar

[/caption] Usai diantar ke cottage yang dipilih, pandangan langsung menyapu pada gambaran indah cottage-cottage sekeliling. Ada cottage berupa rumah adat Sunda, Gadang, Batak, Bali, NTT, dan sebagainya. Anak-anak langsung tertarik pada sampan yang tertambat. Tak sabar, sampan langsung diraih, dinaiki, dan didayung. Seakan tak ingin kehilangan waktu untuk menikmati suasana. [caption id="" align="aligncenter" width="390" caption="Menikmati ketenangan"]

Gambar

[/caption] Dariza, dari sana ketenangan langsung menyeruak, merambat kalbu, menyita perhatian, dan meminta tempat dalam hati. Danau begitu tenang, begitu damai, begitu terasa indah. Ditambah dengan suasana hotel yang kala itu belum banyak pengunjung. Ketika anak-anak sibuk bersampan ria, justru waktu yang tepat untuk menikmati secara paripurna suasana tenang yang terbangun. Ketenangan suasana yang semoga membawa ketenangan dalam hati dan kalbu. Segera terduduk di tangga teras belakang yang langsung menghadap danau. Sambil menatap dan memperhatikan anak-anak berdayung, mata tak hentinya mengagumi keindahan sekeliling. Tidak percuma sudah sampai ke sini. Keindahan tentu sayang untuk dilewatkan begitu saja, perlu diabadikan dalam bidikan kamera. [caption id="" align="aligncenter" width="390" caption="Fasilitas kolam renang"]

Gambar

[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="390" caption="Bermain seluncuran di fasilitas kolam renang"]

Gambar

[/caption] Usai bersampan, anak-anak kompak berseru, ”Boleh berenang?”. Anggukan sudah cukup menjadi jawaban. Anak-anak langsung bergegas. Kolam renang air dingin dan dan air panas, tidak boleh dilewatkan begitu saja. Kami yang jadi orang tua pun tergoda untuk bergabung. Waktunya berenang dan berendam. Maksudnya berenang di kolam air dingin dan berendam di kolam air panas. Di kolam air panas hanya berendam karena rasanya tidak sanggup untuk berenang di kolam air panas. Muka ini terasa menyengat. Mungkin tidak bagi yang lain. Tak terasa, hari telah gelap. Butuh waktu untuk membujuk anak-anak segera bergegas naik dari kolam renang. Panggilan perutlah yang lebih manjur mengingatkan mereka.  Salah satu perbedaan Danau Dariza Resort – Hotel dibandingkan dengan penginapan lainnya adalah disediakannya makan malam, walau hanya untuk 2 orang. Sisanya harus bayar tambahan. Makan malam tersedia di Malulo Restorant yang terdapat di Rumah Malige, gedung berlantai tiga yang berbentuk seperti istana dari Sulawesi Tenggara. Sarapan pun disediakan, hanya lagi-lagi, hanya untuk 2 orang, sisanya, harap bayar tambahan. Namun tidak perlu khawatir, di kompleks Danau Dariza Resort – Hotel juga terdapat cafe dan restoran lainnya, hingga pilihannya lebih bervariasi. Bahkan buat yang berencana untuk meeting sambil menikmati suasana ketenangan, tersedia Button Room, Koloka Room, dan Muna Room dengan kapasitas hingga 60 orang. Khusus yang memerlukan ruang lebih luas, tersedia pula Kalegoa Ball Room dengan kapasitas 500 hingga 1.000 orang. Menginap di Danau Dariza Resort – Hotel tidak memerlukan AC atau pendingin ruangan. Suasana dingin khas pegunungan begitu terasa menyergap. Pendingin alami mulai menampakkan giginya. Suasana keheningan malam dan bunyi-bunyi serangga malam jadi alunan pengantar tidur. Anak-anak yang telah kelelahan seharian mengeksplorasi alam dan berenang serta berendam, langsung terlelap tanpa perlu dongeng pengantar tidur. [caption id="" align="aligncenter" width="390" caption="Pohon Markisa yang tengah berbuah"]

Gambar

[/caption] Jalan-jalan pagi seputar hotel, sayang untuk dilewatkan. Waktunya untuk mengeksplorasi lingkungan penginapan secara lebih rinci. Satu hal yang menarik, ternyata di kawasan Danau Dariza Resort – Hotel, ditanam beragam tanaman buah-buahan. Beragam jenisnya. Ada beragam jenis rambutan, jeruk, jambu air, jambu batu, durian, mangga, markisa, dan beragam jenis buah-buahan lainnya. Terdapat beragam sayuran yang juga dipetik untuk makanan di restorannya. Semua diberi nama, sehingga kita bisa sekaligus mengenalkan pada anak-anak tentang tanaman buah dan sayur. Sambil berwisata, sambil menambah pengetahuan. Selesai beroutbond ria, anak-anak kembali berenang dan berendam. Seakan tak pernah bosan dan lelah. Namun, semua ada akhir. Waktunya untuk melanjutkan perjalanan. Menuju tujuan akhir. Menuju Jakarta kembali. Sebelum jalanan penuh, kita harus kembali bergegas. Kembali ke Jakarta dengan kenangan yang tertinggal dan membekas di hati. Suatu saat tidak rugi untuk kembali. Kembali menikmati ketenangan alam di Danau Dariza Resort – Hotel.  Tempat ini sangat recommended bagi keluarga yang ingin menikmati ketenangan suasana. Semoga bisa kembali berkunjung. Sampai jumpa. (Del)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline