Pernah Beli Buku Bajakan?
Para pecinta buku sini merapat!
Kalian pernah beli buku bajakan? atau gak sengaja beli buku bajakan?
Ngomongin terkait buku bajakan, coba kita lihat di aplikasi marketplace ketik saja nama buku apa yang akan kita cari dan coba lihat di daftar yang muncul, dijamin pasti udah bejibun!
Pembajakan buku atau duplikat buku tanpa izin merupakan kegiatan yang sangat merugikan dan seharusnya dicegah dengan baik untuk melindungi hak-hak para pihak yang bersangkutan, pasalnya pembajakan buku merupakan kegiatan yang sudah jelas melanggar hukum juga telah miris di Indonesia.
Berikut alasan yang wajib kalian ketahui kenapa buku bajakan itu dilarang.
Alasan Buku Bajakan Merugikan!
Alasan penting untuk tidak beli buku bajakan, berikut alasannya!
1. Merugikan Penulis
Coba bayangkan, penulis udah capek-capek buat buku ketika udah selesai karyanya di curi oleh orang lain, padahal membuat buku itu susah, tak semudah yang dibayangkan bahkan butuh bertahun-tahun bagi penulis untuk menyelesaikan satu buku, mengkaji kemudian meriset lagi dan lagi hingga buku tersebut dirasa sempurna . Sangat disayangkan bilamana karya penulis tersebut dicuri kemudian digandakan untuk dijual kembali dengan harga yang murah semata-mata hanya untuk keuntungan pribadi. Sudah jelas di sini penulis adalah pihak yang paling dirugikan secara finansial, Penulis yang telah mencurahkan tenaga membuat karya hingga menerbitkannya sudah seharusnya untuk mendapat imbalan yang setimpal.
2. Tidak Menghargai Karya Penulis
Dengan membeli buku bajakan sama dengan tidak menghargai karya penulis. Misalnya seperti ini, penulis sudah buat buku namun masyarakat malah lebih suka beli buku bajakannya, jika seterusnya begitu akan hilang tentunya semangat para penulis buku di Indonesia. Maka dari itu belilah buku original sebagai wujud dalam menghargai karya-karya penulis di negeri ini. Dengan kita membeli buku original penulis seakan telah mendapat dukungan untuk berpacu dalam membuat karya-karya selanjutnya. Buku merupakan salah satu media untuk meningkatkan minat literasi di Indonesia, dengan banyaknya buku yang diciptakan maka akan bayak pula intelektual-intelektual yang akan lahir di negeri ini.