Lihat ke Halaman Asli

Model Telanjang

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ini berdasarkan kisah nyata seorang sahabat.

Saya tuliskan dengan ijin dan persetujuan dari beliau.

Dengan nama difiksikan.

Mohon kebijaksanaan dan kedewasaan berfikir dalam menilai tulisan saya yang sederhana.

Tuhan memberkati. Amin.

Aku Pretty, 21tahun. Aku seorang janda dengan 1anak . Aku ditinggalkan suami ku gara gara dia CLBK dengan mantan kekasih yang pernah meninggalkannya. Untuk informasi, aku menikah dulu pun hanya karena kecelakaan. Kalau tau berakhir seperti ini, dulu mungkin lebih baik aku melanjutkan sekolah saja,dan menggugurkan kandungan ku. Tapi untung saja iblis tak menguasai penuh hatiku, aku merasa kan sesuatu yang mendorong ku agar tak ikut langkah iblis tersebut. Aku menikah, dan membesarkan putra ku nan tampan, Caesar Dante .

Sekarang aku single parent, Dante aku titip kan pada mama. Meski mama ku memiliki kekurangan fisik, tapi beliau tak keberatan mengurus cucu nya yang pertama itu. Dante sekarang berumur 5tahun. Mama ku terkena katarak, hingga mengalami kebutaan 6bulan belakangan. Maka dari itu aku putuskan untuk menyewa pengasuh dan pembantu dirumah mama, jadi pekerjaan beliau sedikit lebih ringan. Dante juga termasuk anak yang pengertian, tak pernah ia bertindak nakal yang kelewatan, ia patuh terhadap omanya. Papa sudah meninggal 2tahun yang lalu. Aku menjanda baru 1tahun yang lalu. Memang ujian yang beruntun.

Kakak tertua ku meninggal 8bulan yang lalu, jadilah aku tulang punggung keluarga ku. Membiayai mama dan 3 adikku yang masing masing duduk di SMA, SD kelas 4 dan SD kelas 1, semuanya disekolah swasta. Karena menurut pengalaman keluarga ku, swasta atau negri sama saja, uang yang dikeluarkan sebanyak itu saja, bahkan kualitas dan nama nya swasta jauh lebih baik.

Untuk itu semua, pendidikan ku yang tak tamat SMA tak mampu membuat hidup mereka lebih baik. Aku memutuskan untuk bekerja apa saja, untuk kebahagiaan keluargaku.

Berawal dari waitres sebuah club malam, karena aku begitu pandai bersikap terhadap tamu dan bos, aku diangkat menjadi Public Relation disana. Tak puas dengan itu, bos menjanjikan jabatan yang lebih menggiurkan, menjadi Manager Club itu. Siapa yang tak akan tergoda ? Seorang waitress cepat naik pangkat, tak punya modal  pendidikan apa apa ? ya, sudah bisa kalian tebak, aku memang menggantikan itu semua dengan tubuh dan harga diriku. Dengan kata lain aku menukarnya dengan keikmatan sibos.

Aku yang berperawakan tinggi dan berkulit putih juga berparas sedikit Timur Tengah membuat penampilan ku (kata orang lho) begitu cantik, mirip artis katanya. jadi mudah saja bagiku memperdaya banyak laki laki.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline