Halo sobat Kompasiana,
Istilah Just In Time (JIT) mungkin sudah tidak asing lagi di dengar oleh masyarakat awam.
Sebelum membahas perkembangan metode Just In Time, marilah terlebih dahulu kita mengenal apa itu just in time.
Just In Time yang akan dibahas saat ini bukan ditujukan untuk pekerja dimana sudah waktunya pulang langsung GO. Just In Time (JIT) yang akan dibahas saat ini adalah sebuah sistem yang di implementasikan oleh perusahaan untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya produksi dan menghilangkan pemborosan - pemborosan melalui aktivitas perbaikan secara terus menerus.
Just In Time pertama kali dikembangkan dan perkenalkan oleh Toyota Motor Co. Ltd. Ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam metode Just In Time, antara lain:
1) Sumber daya manusia yang fleksibel
2) Sumber daya manusia yang berkompeten, memiliki multi skill
3) Floor layout yang strategis, baik untuk mesin atau meja kerja hingga tidak menimbulkan waiting time
4) System yang sesuai dengan permintaan (the Pull system), memproses produksi harus sesuai dengan jadwal dan permintaan yang ada, sehingga tidak terjadi penumpukan barang jadi, sehingga pengiriman barang ke costomer bisa tepat waktu (Kanban, FIFO)
5) Mempersingkat aktifitas dan waktu persiapan (Quich set up),
6) Sumber daya yang berkualitas, sumber daya yang berkualitas akan membantu meningkatkan hasil produksi yang sesuai dengan permintaan pelanggan, dan bisa mengirim barang tepat waktu,