Bojonegoro - Program bedah rumah tak layak huni atau disebut Aladin (atap, lantai, dan dinding) menjadi salah satu program prioritas Pemkab Bojonegoro. Program ini banyak dirasakam manfaatnya oleh warga miskin. Salah satunya dirasakan Paeran (70) warga Desa Dukoh Kidul, Kecamatan Ngasem.
Paeran selama ini tinggal di urmah yang tak layak huni. Kondisi ekonomi tak memungkinkan bagi Paeran untuk merenovasi rumahnya.
Melihat kondisi ini, Pemerintah Desa Dukoh Kidul, Kecamatan Ngasem mengusulkan ke Pemkab Bojonegoro agar runah Paeran ini masuk dalam program bedah rumah atau Aladin. Hingga akhirnya rumah Paeran masuk daftar prioritas penerima program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) atau Perbaikan Atap Lantai dan Dinding (Aladin) oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro.
Program Aladin merupakan salah satu dari 17 program Prioritas Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Anna Mu'awwanah dan Budi Irawanto.
Pada tahun 2022, Paeran dan keluarga pun bisa tersenyum bahagia. Rumahnya direnovasi. "Saya merasa sangat bahagia sekali dan saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah desa dan pemerintah kabupaten Bojonegoro khususnya Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah," tuturnya.
Kini rumah Paeran sudah layak huno. Ia dan keluarga sudah sangat merasakan nyaman tinggal di rumahnya. Ia berharap program Aladin bisa terus berlanjut agar warga yang kekurangan seperti dirinya bisa merasakan kebahagiaan.
Sementara itu, Sulibianto Kepala Desa Dukoh Kidul menjelaskan, pihaknya akan selalu bekerja keras untuk bisa membantu warga yang kurang mampu. Ia berencana akan mengajukan permohonan untuk warga lainnya. "Agar bisa merasakan kebahagiaan yang seperti dirasakan Mbah Paeran," jelasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H