Lihat ke Halaman Asli

DELFIAN YOFFI

Pemuda belajar menulis

Dinas Perpustakaan dan Kerasipan Bojonegoro Gelar Lomba Content Creator Gemar Membaca

Diperbarui: 9 Juni 2022   14:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bojonegorokab.go.i

Bojonegorokab.go.id – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bojonegoro bekerjasama dengan blokBojonegoro menggelar acara penyerahan hadiah lomba content creator video tiktok dengan tema “Gemar Membaca”dan Kickoff road to Bojonegoro Digital Forum. Kegiatan dilakukan di Halaman Perpusda Bojonegoro, Rabu, (8/6/2022).

Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Ninik Susmiati menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya kampanye gemar membaca. Yakni dengan mengadakan lomba konten tiktok ini dilaksanakan dalam rangka memepringati Hari Buku Sedunia 23 April.

“Kegiatan ini sudah dimulai sejak Maret dan puncaknya menuju road to Bojonegoro digital forum bulan September,” ungkapnya.

Menurut dia, buku adalah jendela dunia. Maka Gerakan gemar membaca sangat penting dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Berdasarkan survei yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan tahun 2021 bekerjasama dengan UIN Yogyakarta, bahwa indeks kegemaran membaca masyarakat Bojonegoro di angka 60,74%.

“Ini menunjukkan bahwa kegemaran masyarakat Bojonegoro masih dibilang sedang. Karena kondisi ini, gerakan  gemar membaca harus terus digalakkan agar kualitas literasi dan SDM masyarakat meningkat,” paparnya.

Ia mengatakan, sesuai yang sering disampaikan oleh Presiden Joko Widodo terkait SDM Unggul, Indonesia Maju, begitupun Bojonegoro, SDM Masyarakat Bojonegoro Unggul, Maka Bojonegoro akan maju. Menurutnya, gemar membaca ini harus dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan, dan masyarakat secara luas.

“Di era saat ini informasi dan pengetahuan memiliki peranan yang sangat penting, maka gemar membaca juga menjadi sangat penting. Gerakan Gemar membaca harus dipupuk sedini mungkin agar tertanam didiri anak-anak kita agar tertanam kemampuan dan tekat untuk terus membaca dikala remaja dan dewasa nantinya,” ucap Ninik.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berkomitmen mengubah mindset terhadap perpustakaan, di mana membaca bisa dilakukan di perpustakaan. Selama ini perpustakaan hanya dianggap sebagai Gudang buku. Pihaknya ingin merubah mindset masyarakat tentang hal tersebut dan ingin menjadikan perpustakaan bermanfaat untuk masyarakat dengan teknologi informasi dan komunikasi.

“Kami mendorong perpustakaan untuk meningkatkan kualitas literasi, kecerdasan dan Pendidikan serta pengetahuan masyarakat. Karena perpustakaan ini berbeda dengan sekolahan. Sekolahan dibatasi dengan ruang dan waktu, namun perpustakaan ini siapa saja dan kapan saja tanpa batas waktu dan ruang,” tandasnya.

Ia juga mengatakan, Dinas perpustakaan saat ini juga sudah memiliki Pocadi (Pojok Baca Digital) yang sudah mendapatkan lisensi dari perpusnas yang ada di MPP milik Pemkab yang ada di JL.Veteran Bojonegoro. Di Pocadi ini seluruh koleksi buku yang ada di perpusnas bisa diakses.

“Saat ini kami pantau, yang menggunakan Pocadi di MPP ini merupakan masyarakat yang sedang mengurus perizinan. Masih sedikit sekali mahasiswa, siswa dan masyarakat secara umum yang datang di Pocadi ini kusus untuk mencari informasi,” bebernya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline