Pendidikan Anak Usia Dini ialah pendidikan yang strategis dan amat mendasar, tidak heran jika negara-negara maju sudah lama memberikan perhatian yang besar terhadap pendidikan anak usia dini. Sehingga orang tua maupun masyarakat umum mulai sadar tentang betapa pentingnya pendidikan bagi anak usia dini.
Menurut Afriani, Y dkk (2018) dalam Siregar dkk (2023:103) bahwa anak usia dini adalah pribadi yang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat sesuai dengan sifat alami anak, dan merupakan pribadi yang mempunyai berbagai macam potensi-potensi itu dirangsang dan dikembangakan agar anak dapat berkembang secara optimal. Anak-anak pada usia dini adalah tahap penting dalam menyegarkan bagian dari pergantian peristiwa yang ideal.
Agar aspek tersebut berkembang dengan baik, diperlukan program pembelajaran yang disesuaikan dengan fase progresif dan kebutuhan setiap anak. Program pembelajaran yang baik untuk anak adalah program yang disesuaikan dengan kebutuhan anak. Untuk mengetahui sejauh mana presentasi dan peningkatan seorang anak membutuhkan evaluasi.
Evaluasi dalam lembaga pendidikan digunakan untuk mengukur tingkat perkembangan anak dan sebagai tolak ukur kemajuan program kegiatan pembelajaran. Penilaian dilakukan secara berkala dan konsisten dengan tujuan agar hasil penilaian dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan anak tersebut dalam hal perbaikan.
Terdapat 3 instrumen yang digunakan dalam Asesmen Nasional, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Apakah Asesmen Nasional Menentukan Kelulusan Peserta Didik? dan siapa saja yang harus mengikuti Asesmen Nasional? Mengapa perlu ada Asesmen Nasional.
Pada Kurikulum Merdeka, dikenal istilah asesmen awal, asesmen awal merupakan proses penilaian untuk mengetahui kemampuan dasar anak, mengetahui kondisi awal mereka sebelum merancang suatu pembelajaran. Strategi asesmen pada anak usia dini perlu memperhatikan beberapa hal antara lain adalah perkembangan anak, kondisi sosial anak, lingkungan belajar dan berbagai hal yang terkait.
Metode penilaian yang umum digunakan untuk anak usia dini di lembaga PAUD antara lain adalah:
- Observasi,
- Unjuk kerja (performance)
- Wawancara
- Sosiometri
- Anecdotal record (catatan anekdot)
- Pemberian tugas
- Portofolio
- Penilaian diri
Perkembangan motorik anak usia dini sangat penting karena anak masih memiliki keberanian yang lebih dibandingkan ketika dewasa. Kegiatan yang dilakukan berulang-ulang juga akan membuat otot-otot anak lebih terlatih.
Oleh karena itu, pembelajaran motorik pada anak usia dini harus disuguhkan dengan konsep yang menyenangkan dan memahami kondisi psikologi anak. Hal ini agar anak merasa lebih senang dan lebih semangat dalam kegiatan pembelajaran motorik. Disinilah memerlukan peran penting pendidik dalam kegiatan Motorik agar berkembang secara maksimal dan sesuai dengan tahap perkembangannya.
Disusun oleh: Dedeh Kurniasih NIM 234223013 Mahasiswa RPL PGPAUD 2021 Universitas Muhammadiyah Kuningan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H