Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Pertama Menjadi Asdos

Diperbarui: 5 Mei 2024   18:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kemarin pagi aku sempat dihubungi oleh dosen fisika, yang sebelumnya juga menjadi pembina olimpiade fisika dulu. Beliau ini meminta tolong untung mendampingi adek tingkat dari jurusan lain yang akan melaksanakan praktikum fisika dasar. Awalnya aku sempat ngga percaya, kenapa yang dipilih aku, pikirku. Kemudian aku mengiyakan saja, itung-itung mendapat pengalaman baru. Malamnya aku bertanya kepada teman seangkatanku yang masuk jurusan tersebut, yang dulu pernah praktikum kira-kira apa saja yang dilakukan, sebagai bentuk persiapanku besuk. Tibalah saatnya aku di lab, meski telat. Di benakku, aku merasa sangat senang sekali bisa menjadi bagian praktikum ini. Dosennya memperkenalkan aku, terus aku diberi arahan kira-kira apa saja yang akan dilakukan saat praktikum ini dan kemungkinan-kemungkinan apa saja yang akan menjadi kesalahan di praktikum kali ini. Setelah itu, dosennya melakukan kegiatan lain dan aku diberi kesempatan untuk memantau adek-adek praktikum. Waktu mereka tanya aku semester berapa, aku jawab kalau aku semester 5 dan sontak mereka terkejut kalau baru semester 5 udah jadi asdos. Di situ aku seneng banget, keren juga ya aku, itu pikiranku. 

Namun aku sempat terkendala karena agak lupa dengan beberapa materi, misalnya cara menghitung diameter silinder menggunakan mikrometer sekrup, jadinya lebih banyak-banyak baca lagi deh. Terus aku tadi ditugaskan untuk men-ACC hasil praktikum mahasiswa. Wuih rasanya seneng banget, gilakkkk. Tadi sempet ada mahasiswa yang masih bingung cara mengkonversi menit ke detik. Ada beberapa kelompok yang udah selesai praktikum, tapi ada juga yang masih belum selesai hingga jam kelas telah berganti. Untuk yang belum aku ACC tadi aku bolehkan untuk dibawa ke kelas dulu, dan nanti dikumpulkan lagi gitu. Di situ aku sempat ga enak dengan dosennya, soalnya aku belum bagus jadi asistennya. Aku langsung menghubungi dosennya dan menjelaskannya. Aku berharap dosennya juga memaklumi, dan aku bisa menjadi asdos lagi di kemudian hari hehe.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline