Jurusan Tadris/Pendidikan IPA di IAIN Ponorogo membuktikan komitmennya untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan kompeten melalui pendekatan pembelajaran yang inovatif. Mahasiswa dimulai dengan memperoleh landasan keagamaan dan mata kuliah umum di semester pertama dan kedua. Setelah itu, fokus beralih ke pendekatan keilmuan IPA di semester tiga, membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang kokoh dalam bidang ilmu pengetahuan alam.
Pentingnya pengaplikasian ilmu di dunia nyata ditekankan di semester empat dan lima, di mana mahasiswa diberi kesempatan untuk merancang dan mempresentasikan proyek-proyek kreatif. Sebagai contoh, di semester empat, mereka mengadakan pameran beragam karya ilmiah yang mengangkat kearifan lokal sebagai nilai tambah. Sedangkan di semester lima, fokus beralih ke pengembangan media pembelajaran digital, termasuk pembuatan website, Smart Application Creator, hingga penggunaan teknologi Augmented Reality.
Dengan demikian, Jurusan Tadris IPA IAIN Ponorogo tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga membekali mahasiswanya dengan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan zaman. Hal ini tercermin dalam tagline mereka, "IlmuWan Santri", yang menggambarkan visi lulusan yang ilmiah, memiliki wawasan lingkungan, dan integritas spiritual yang tinggi. Dengan pendekatan ini, Jurusan Tadris IPA IAIN Ponorogo berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang mampu membawa perubahan positif dalam masyarakat dan memenuhi tuntutan zaman yang terus berubah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H