Pendidikan adalah proses mengubah sikap dan tatanan seseorang atau kelompok dalam mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Tujuan lain pendidikan di antaranya: mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan, memperhalus perasaan. Berdasarkan isinya, pendidikan dibedakan menjadi:
Pendidikan klasik, yaitu hanya tergantung pada guru dan isi materi
Pendidikan pribadi, yaitu menyesuaikan minat, bakat siswa atau dapat disebut dengan istilah mencari sendiri
Pendidikan interaksional teknologi pendidikan, yaitu sesuai dengan perkembangan zaman. Siswa, guru dan masyarakat saling terlibat, baik isi materi maupun prosesnya.
Jenis pendidikan di antaranya pendidikan formal dan pendidikan non formal. Pendidikan formal contohnya sekolah, bimbel, diklat. Pendidikan non formal artinya tidak ada kurikulum yang tertulis dan waktunya tidak terikat, contohnya keluarga, masyarakat. Kurikulum mencakup di lingkungan sekolah, kabupaten, provinsi, dan seluruh negara. Kurikulum adalah pusat pendidikan atau sesuatu yang menjembatani untuk mencapai tujuan. Konsep kurikulum (Sutrisno, 2001: 12)
Kurikulum sebagai substansi/rencana
Suatu perangkat/medium tujuan.
Di dalamnya terdapat dokumen rumusan tujuan, bahan ajar, kegiatan belajar-mengajar.
Dokumen merupakan hasil persetujuan antara penyusun dan pemegang kebijakan dengan masyarakat.
Kurikulum sebagai bidang studi
Kurikulum dapat dijadikan kajian para ahli kurikulum dan ahli pendidikan.