Lihat ke Halaman Asli

Perguliran Hasil Bumi: Petualangan Sayur Menuju Pasar dalam Mobil Pick-Up

Diperbarui: 7 Agustus 2023   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada zaman dahulu, saat musim panen sayuran tiba, suasana di desa menjadi semarak. Orang-orang desa dengan gembira mempersiapkan diri untuk menjual hasil panen mereka ke pasar. Namun, perjalanan menuju pasar adalah tantangan tersendiri, karena jaraknya yang cukup jauh dari desa.

Agar lebih efisien, mereka memutuskan untuk bekerja sama dengan mengumpulkan hasil panen mereka dalam sebuah mobil pick-up tua yang ada di desa. Setiap orang yang ingin ikut mengirim barang dagangannya akan iuran sebesar 5000 rupiah untuk bahan bakar mobil. Meskipun uang itu berarti banyak bagi mereka, semangat dan semangat gotong royong membuat mereka tetap bersemangat.

Pagi-pagi buta, orang-orang desa berkumpul di titik kumpul yang telah ditentukan. Meskipun lelah setelah berhari-hari bekerja di ladang, mereka penuh antusiasme karena percaya bahwa hasil jerih payah mereka akan membawa manfaat bagi keluarga dan desa mereka.

Setelah semuanya siap, mobil pick-up tua itu pun berangkat mengelilingi desa, menampung hasil panen setiap petani. Terkadang mobil itu hampir penuh sesak dengan berbagai macam sayuran segar dan ceria. Beberapa warga yang tidak memiliki cukup sayuran untuk dijual juga ikut serta, membantu mengangkut barang dari tetangga mereka yang berlimpah.

Perjalanan menuju pasar tidaklah mudah. Jalan setapak dan berbatu menguji ketangguhan mereka. Namun, semangat gotong royong dan kebersamaan membuat mereka menghadapi tantangan tersebut dengan penuh semangat. Mereka bernyanyi, bercerita, dan saling bercanda sepanjang perjalanan, menciptakan kehangatan yang mengisi udara dingin pagi.

Setibanya di pasar, mereka meletakkan sayuran-sayuran segar dengan bangga. Meskipun bersaing dengan pedagang dari daerah lain, mereka tetap menjaga semangat sportif dan berbagi cerita tentang perjalanan mereka.

Zaman dahulu, perjalanan menjual hasil panen dalam mobil pick-up tua mungkin tampak sederhana, namun semangat gotong royong dan kebersamaan membuatnya menjadi momen berharga bagi orang-orang desa. Mereka belajar bahwa bersatu dan bekerja sama adalah kunci untuk menghadapi tantangan dan mencapai tujuan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline