Lihat ke Halaman Asli

Munggahan di Desaku

Diperbarui: 21 April 2023   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Munggahan adalah salah satu kebiasaan menyambut hari raya idul fitri atau bulan ramadan. Setiap rumah menyediakan setidaknya dua jenis makanan yang dikemas dalam ceting dan dibungkus dengan kresek untuk memudahkan membawanya ke mushola atau masjid. Dua jenis makanan ini adalah nasi beserta lauk pauknya dan jajanan pasar seperti jadah, rengginang dan apem. Namun masyarakat umumnya menyebut wadah tersebut dengan "ambengan". Ambengan dikumpulkan jadi satu untuk dimakan bersama setelah sholat maghrib. Sebelum makan bersama, salah satu akan membacakan doa terlebih dahulu.

Anak-anak paling suka jika ketemu jajanan dan langsung mengambilnya. Di sisi lain, sebelum menyantap hidangan di depannya, para ibu akan sibuk melayani orang-orang di sekitarnya dahulu, baru dia makan. Sembari makan, orang tua akan mengobrol terutama kaum ibu-ibu. Nah, ketika makanannya tidak habis, ibu-ibu maupun anak-anak umumnya akan membawanya pulang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline