Dalam studi Islam, salah satu yang dipelajari adalah agama Islam sebagai doktrin. Dalam hal ini yang dipelajari adalah sesuatu yang sudah benar, mutlak, absolut, dan diyakini benar. Doktrin-doktrin agama itu salah satunya adalah Al-Qur'an. Berdasarkan sejarahnya, turunnya al-Qur'an bertujuan untuk memberikan jawaban terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi oleh manusia. Jika hal ini kita lanjutkan, berarti al-Qur'an harus selalu mampu menjawab persoalan manusia sesuai dengan perkembangan zaman.
Namun, al-Qur'an tidak akan ada maknanya bagi manusia jika tidak ditafsirkan oleh manusia itu sendiri. Al-Qur'an merupakan sebuah teks yang kalau hanya sebuah teks, umat manusia tidak akan menciptakan peradaban, kecuali jika teks tersebut mampu berdialektika dengan realitas budaya dan manusia secara produktif. Karena itulah diperlukan suatu pendekatan untuk memahami atau menjelaskannya.
Dalam Studi Islam, pendekatan yang paling populer adalah pendekatan teologis, pendekatan sosiologis, pendekatan filosofis, pendekatan antropologis, pendekatan fenomenologis, pendekatan psikologis, dan pendekatan feminis yang InsyaAllah akan dibahas di lain kesempatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H