Lihat ke Halaman Asli

Ilmu: Mencari dan Bersedekah

Diperbarui: 15 Januari 2023   07:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kunci sebuah kesuksesan hidup ini adalah dengan membaca, membaca apapun. Bahkan di dalam Islam, membaca sangatlah dianjurkan. Tidak dibatasi apapaun bacaannya.  Mengapa dianjurkan? Dengan membaca kita dapat melihat seluruh dunia, meski belum pernah mengalaminya. Nah, ilmu yang kita dapatkan dari membaca juga dapat diberikan ke orang lain. Banyak membaca mampu menambah pengetahuan dan kesadaran untuk bisa lebih baik dari hari ini. Dengan membaca akan terbatasi kegiatan-kegiatan yang negatif.  

Kita tahu di dalam al-Qur'an dan hadis-hadis juga sudah diterangkan perlunya membaca.

Dari Anas bin Malik, Rasulullah saw bersabda, "Menuntut Ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim (HR. Ibnu Majah). Sebagaimana kita tahu, bahwa menuntut ilmu adalah kebutuhan asasi setiap manusia, baik muda maupun tua, besar ataupun kecil. Mencari ilmu itu fardhu ain dan fardhu kifayah. Fardhu ain jika seseorang akan melakukan ibadah atau muamalah yang pasti memerlukannya, maka ini hukumnya wajib atau katakanlah sesuatu yang akan dilaksanakan sekarang. Misalnya kewajiban menghamba kepada Allah, pasti diperlukan ilmu untuk itu. Apabila ilmu lainnya (tidak akan dilakukan saat ini) misalnya ilmu kedokteran, ilmu perindustrian hukumnya fardhu kifayah. Jadi, selain mendapatkan ilmu juga melaksanakan amalan yang fardhu kifayah.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "sedekah yang paling utama adalah jika seorang muslim mempelajari ilmu dan mengajarkannya kepada saudaranya sesama muslim."(HR. Ibnu Majah). Apabila mempelajari ilmu dan mengajarkan ke yang lain akan mendapat ganjaran sedekah dan bahkan lebih utama dibanding sedekah harta benda. Karena ilmu sifatnya abadi dan juga dapat mengubah keadaan dan perilaku dari seseorang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline