DEFINISI PERKEMBANGAN KOGNITIF
perkembangan manusia dapat didefinisikan sebagai suatu yang merujuk pada perubahan-perubahan tertentu yang terjadi dalam sepanjang siklus kehidupan manusia sejak masa konsepsi, sampai mati tidak dapat berulang, tidak dapat diputar kembali.
TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF
- Lev Vygotsky
Vygotsky (2012) Teori ini adalah teori yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif, yang terjadi interkasi social antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik dan pendidik. Vygotsky yakin pembelajaran terjadi saat anak mengerjakan tugas-tugas “zone of proximal development”.
- Teori belajar Gestalt berlaku untuk semua aspek pembelajaran manusia,
seperti yang diuraikan Akhmad Sudrajat (2012) sebagai berikut:
- Pengalaman tilikan (insight)
- Pembelajaran yang bermakna (meaningful learning)
- Perilaku bertujuan (purposive behavior)
- Prinsip ruang hidup (life space)
- Transfer dalam Belajar
- Jean Piaget
Jean Piaget, Pengalaman adalah factor penting yang mendasari proses berfikir anak. Pengalaman yang hanya melibatkan mata berbeda dengan pengalaman yang melibatkan seluruh indera dan akan lama juga otak akan menyimpan dan akan lebih lama dan membekas dalam hati.
Setiap individu mengalami perkembangan intelektual sebagai berikut pada tahun 2012:
- Tingkat sensori motor (lahir sampai 2 tahun)
- Tahap pra oporasional (2-7 tahun)
- Tahap konkrit (7-11 tahun)
- Tahap operasi formal (11 tahun ke atas)
- Teori Jerome S Bruner
- Tahap informasi (tahap penerimaan materi )
- Tahap transformasi ( tahap pengubahan materi )
- Tahap evaluasi
PROSES KOGNITIF PADA AUD:
Anak dilahirkan dengan kecenderungan beradaptasi dan berorganisasi. Komponen adaptasi ada dua
- Asimilasi yaitu kecenderungan organisme untuk mengubah lingkungan guna menyesuaikan dengan dirinya
- Akomodasi yaitu kecenderungan organisme untuk merubah dirinya sendiri untuk merubah dirinya sendiri guna menyesuaikan diri dengan kelilingnya.
HAL-HAL YANG PENTING DI PERKEMBANGAN KOGNITIF
(Sugihartono, dkk 2007) proses pembelajaran yang menekankan beberapa tujuan pembelajaran dan pendidikan.
- Memiliki kemampuan berfikir dalam menyelesaikan masalah.
- Berfikir konstruksi dalam belajar.
- Kurikulum yang dirancang untuk menghasilkan siswa yang dapat aktif dalam proses pembelajaran.
- Guru sebagai perancang proses pembelajaran anak.