Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KM Angkatan 1 Mengkreasikan Siswa Kelas 1 sebagai Media Mengekspresikan Diri Anak di Sekolah Dasar

Diperbarui: 20 Mei 2021   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Program Kampus Mengajar Angkatan1 Tahun 2021 merupakan bagian dari Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kemendikbud. Menurut Kemendikbud program Kampus Mengajar ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi Sekolah Dasar yang terdampak pandemi dengan memberdayakan para mahasiwa yang berdomisili di sekitar sekolah tersebut untuk membantu para guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19.

Ada beberapa mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dari Universitas PGRI Semarang dan Universitas Muria Kudus, Adhelia Audri Paramitha salah satu Mahasiwa dari Universitas PGRI Semarang mengikuti kegiatan Kampus Mengajar ini di SDIT INSAN KAMIL CEPOGO Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara. Mahasiswa yang berada di bawah bimbingan Bapak M. Yusuf Setia Wardana, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing lapangan.

Kegiatan ini dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan dimulai daribulan maret akhir dan berakhir pada pertengahan Juni mendatang. Menurut saya, SDIT INSAN KAMIL CEPOGO sudah melaksanakan pembelajaran secara luring atau tatap muka secara bergantian (rolling) rombel A dan rombel B sebagian ada yang disekolah dan ada yang di rumah siswa  dengan menerapkan protokol kesehatan. Selain membantu guru di SD tersebut, Adhelia juga memberikan pembelajaran menggambar pada kelas 1 agar bakat dan kemampuan yang dimiliki anak dapat dikembangkan dan diarahkan dengan jalan memberikan kesempatan berkarya seni secara luas sesuai dengan kemampuan siswa, untuk merangsang kreativitas dan melatih potensi jiwa dalam upaya pengembangan diri, sehingga dapat menumbuhkembangkan kreativitas dan potensi diri siswa.

Media ini dibuat dengan mencetakan (print) gambar buah buahan lalu dengan bahan lem kertas dan kertas origami yang telah di potong abstrak selanjutnya siswa menempelkan potongan kertas origami ke gambar buah buahkan yang telah dibagikan satu satu dengan menggunakan lem kertas. Melalui media ini siswa jadi lebih kreatif dan mengekpresikan sehingga dapat menumbuhkembangkan potensi diri siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline