Dulu, kau teramat dekat
Dalam benakku bayanganmu ku pegang erat
Di ujung indraku aromamu tercium pekat
Ku bebas melihatmu
Tanpa perlu merasa sungkan
Lalu kemana?
Bayanganmu perlahan menjauh
Tak sempat aku eratkan peganganku
Aromamu kian memudar
Menguar bersama tanah kering ditimpa hujan
Apa boleh ku bertanya, Tuan?
Di mana letak salahku
Hingga kau tak sudi menatapku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H