Lihat ke Halaman Asli

Dela

Pelajar

Refleksi Sumpah Pemuda

Diperbarui: 26 November 2024   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Refleksi Sumpah Pemuda: Tonggak Persatuan dan Inspirasi bagi Generasi Masa Kini

Sumpah Pemuda, yang dicetuskan pada 28 Oktober 1928, merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Peristiwa ini menandai momentum besar di mana para pemuda dari berbagai daerah, suku, dan latar belakang budaya bersatu demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kini, hampir seabad setelah peristiwa tersebut, nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda tetap relevan untuk diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sejarah Singkat Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda II yang berlangsung di Batavia (sekarang Jakarta) melahirkan Sumpah Pemuda sebagai deklarasi penting yang terdiri dari tiga poin utama:

1. Bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

2. Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

3. Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Deklarasi ini lahir dari semangat nasionalisme yang membara di tengah ancaman penjajahan. Para pemuda menyadari bahwa persatuan adalah kunci untuk mewujudkan kemerdekaan bangsa.

Refleksi Nilai-Nilai Sumpah Pemuda

Nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda tidak hanya menjadi pedoman dalam perjuangan kemerdekaan, tetapi juga memiliki makna yang mendalam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara saat ini. Berikut adalah beberapa refleksi nilai tersebut:

1. Persatuan dalam Kebhinekaan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline